![]() |
![]() |
|
KOMUNIKASI visual terdiri dari dua kata yakni komunikasi dan visual, komunikasi adalah proses pertukaran pesan dari satu orang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) melalui sebuah saluran media yang akan menghasilkan umpan balik tertentu. Sedangkan visual adalah segala sesutau yang dapat dilihat melalui indra penglihatan (mata).
Dari dua definisi tersebut maka komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses pertukaran pesan visual antara komunikator dan komunikan yang menghasilkan umpan balik tertentu. Jika dari sejarah kemunculan komunikasi visual dapat dilihat dari dua pendekatan yaitu pendekatan historis dan pendekatan mekanis.
Dilihat dari pendekatan historis proses pemaknaan sebuah objek visual sudah dilakukan semenjak adanya interaksi manusia dengan manusia lain dan lingkunganya. Adapun pendekatan mekanis lebih pada upaya bagaimana melihat sejarah komunikasi visual dari kemunculan instrumen, alat, dan perangkat yang berkaitan dengan komunikasi visual.
Terdapat 4 periode kemunculanya yaitu kemunculan teknologi percetakan, fotografi ( gambar tidak bergerak), sinematografi ( gambar bergerak), dan desain grafis yang berbasis teknlogi komputer.. Sudut pandangan dalam komunikasi visual terdiri dari dua yaitu teknologi informasi dan linguistik.
Komunikasi visual sebagai teknologi informasi melihat bagaimana proses pengiriman ide melalui gambar, tulisan, lambang dan sebagainya merupakan sebuah proses yang linear. Sudut pandang ini menilai proses dari pengiriman pesan hanya bersifat satu arah tanpa memperhitungkan sebuah akurasi timbal balik.
Sedangkan komunikasi visual dari sudut pandang linguistik diartikan sebagai proses produksi dan interpretasi makna melalui bahasa. Komponen dalam komunikasi visual merupakan unsur-unsur visual dalam karya visual yang mampu menginformasikan dan mempresentasikan kesatuan makna tertentu.
Komponen dasar dalam komunikasi visual terdiri dari kontras, ruang, garis, bentuk, tonasi, tekstur, tipografi, gerakan, warna, dan ilustrasi.Fotografi merupakan salah satu aplikasi dari komunikasi visual. Fotografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu phos dan graphe. Phos memiliki arti cahaya, sedangkan graphe memiliki arti menggambar atau melukis.
Fotografi merupakan sebuah seni menggambar ataupun melukis dengan menggunakan cahaya. Awalnya fotografi dipandang sebagai proses kimia ( aksi cahaya pada zat tertentu) dan fisika (pembentukan gambar melalui perangkat optik). Namun seiring berjalanya waktu fotografi bukan hanya soal membuat gambar dengan menggunakan cahaya tetapi juga proses memvisualiasikan dan merekam cerita melalui gambar yang tidak bergerak.
Dimulai dari tahapan itulah yang mendasari perjalanan fotografi selama kurang lebih satu setengah abad terakhir ini. Fotografi sangat berperan penting untuk mengabadikan peristiwa atau momen dalam kehidupan manusia. Dengan adanya fotografi memungkinkan manusia untuk merangkai cerita dari setiap momen visual yang ada.
Dalam fotografi reperesentasi visual merupakan bagian paling penting, karena reperesentasi visual merupakan proses dimana sebuah makna diproduksi dan dipertukarkan diantara anggota budaya. Representasi melibatkan penggunaan bahasa, tanda, dan gambar yang nantinya akan mewakili sesuatu.
Representasi visual dalam fotografi menitikberatkan pada bagaimana elemen visual yang ada dalam foto mampu mewakili, menggambarkan dan menyampaikan situasi atau peristiwa tertentu.Sasaranya adalah adanya jalinan interaksi anatara komunikan dengan gambar visual yang dilihat. Fotografi memiliki beragam genre dan kategori, hingga saat ini genre fotografi selalu berkembang.
Beberapa genre fotografi yang berkembang dimasyarakat adalah fotografi jurnalistik, fotografi kedokteran, fotografi forensik, portrait photography, still life photography,commercial advertising photography, wedding photography, dan fashion photography. Pada zaman dahulu, fotografi merupakan kegiatan yang hanya dapat dikerjakan oleh orang- orang yang memiliki kompetensi dibidang tersebut, akan tetapi saat ini dengan adanya perkembangan teknologi, fotografi bukan menjadi hal yang sulit dilakukan oleh semua kalangan.
Proses komunikasi dan interaksi juga semakian mudah dengan adanya teknologi. , salah satunya melalui fotografi. Siapa yang menyangka bahwa foto- foto yang telah diatur sedemikian rupa, foto- foto yang dipilih lalu diunggah pada media sosial merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi secara visual.
Misalnya dalam genre fotografi jurnalistik proses pengambilan foto dimaksudkan untuk pelaporan berita dan penginformasian peritiwa, fotografi kedokteran yang merupakan aktivitas pengambilan gambar untuk keperluan medis seperti rontgen atau tindakan pengambilan gambar bagian dalam tubuh manusia. Secara tidak langsung foto/ gambar tersebut menunjukan berbagai pesan kepada komunikan ( orang yang melihat gambar/ foto).
Mengapa fotografi merupakan salahs atu aplikasi dalam komunikasi visual? Karena fotografi memiliki kelebihan untuk merekam segala peristiwa atau momen- momen yang aktual, dapar dipercaya, dan mengandung nilai. Sehingga fotografi dapat menjadi alat komunikasi berbasis visual. Fotografi memiliki kemampuan untuk menceritakan suatu peristiwa dengan real dan apa adanya, dari sinilah fotografi merupakan penyajian visual yang dapat berperan penting dan besar dalam membentuk opini publik.
Oleh karena itu para fotografer jurnalistik ataupun fotografer seni meyakini bahwa fotigrafi dapat berperan dan bertanggung jawab dalam pembentukan masyarakat yang ideal. Apalagi saat ini gambar/foto merupakan aplikasi komunikasi visual yang dapat dijadikan sebuah bukti akurat untuk menggiring opini masyarakat.