![]() |
![]() |
|
…masyarakat harus paham bagaimana cara memilih obat yang benar…
PanturaNews (Tegal) - Masyarakat harus diberi pemahaman tentang cara memilih obat yang benar, termasuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM terhadap penggunaan bahan-bahan atau pewarna yang berbahaya.
Hal itu dikatakan Anggota DPR RI, DR. Hj. Dewi Aryani, MSi pada Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat di Gedung KPR Guru Wilayah Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Sabtu 22 Juli 2023.
“Setelah sosialisasi ini, saya akan keliling desa-desa di Kecamatan Dukuhwaru yang ada UKM atau ada pusat produksi makanan atau kerupuk. Ini bukan mau sidak, tapi mau memberikan pemahaman tentang penggunaan bahan atau pewarna yang aman dikonsumsi,” ujar Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr.
Dihadapan ratusan peserta sosialisasi dari desa-desa se Kecamatan Dukuhwaru, Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah XI yang meliputi Kota-Kabupaten Tegal dan Brebes ini, menjelaskan kedatanganya bukan untuk mencari kesalahan tapi melakukan pembinaan.
Dewi Aryani juga memberikan sosialisasi kepada perserta yang hadir, bahwa masyarakat harus paham bagaimana cara memilih obat yang benar. Harus ada pemahaman untuk tidak membeli sembarangan.
“Nanti saya tiba-tiba datang bukan mencari kesalahan, tapi melakukan pembinaan. Jadi bisa jadi mereka memang belum paham mengenai bahan-bahan baku yang tidak sehat, tapi juga tidak berbahaya bagi kesehatan,” tutur Dewi Aryani.
Menurut Dewi Aryani, dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman secara langsung kepada pelaku usaha, supaya makin paham bahayanya menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia.
“Misalnya seperti bahan pewarna tekstil untuk pewarna kerupuk atau makanan lain. Ini sangat berbahaya,” tegas Dewi Aryani.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat digelar kerja sama dengan BPOM Jawa Tengah, dihadiri tokoh masyarakat, tenaga kesehatan desa dan lainnya. Ditengah acara juga diselingi sosialisasi menggunakan media wayang golek.
Sementara Ketua Tim Pelayanan Publik BBPOM Jawa Tengah di Semarang, Novi Eko Rini mengatakan, sosialisasi prioritasnya adalah supaya masyarakat mengonsumsi obat yang aman, mengkonsumsi pangan yang aman yang tidak mengandung bahan berbahaya.
“Kita tahu bahwa di masyarakat itu masih belum paham persis, mana produk pangan yang mengandung bahan berbahaya,” tutur Novi.