Kembali Pimpin Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah. KH Tafsir: Muhammadiyah Netral
LAPORAN JOHARI
Minggu, 05/03/2023, 19:29:35 WIB

Dr KH M Tafsir (tengah) baju batik coklat

PanturaNews (Tegal) - Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah yang digelar di Kota Tegal, mulai Jumat sampai Minggu (03-05 Maret) 2023  akhirnya menghasilkan keputusan Dr KH M Tafsir kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Periode Muktamar ke 48 atau 2022-2027.

KH Tafsir memperoleh suara terbanyak dibandingkan kandidat lainnya pada Musyawarah Wilayah (Musywil) hari ketiga yang berlangsung di Shangrilla Sand, Minggu 05 Maret 2023. Sebanyak 1.365 suara memilih KH Tafsir dari 39 calon PWM Jawa Tengah. Sedangkan untuk jabatan sekretaris dijabat oleh H Dodok Sartono dan Bendahara dijabat Prof Sofyan Anif.

KH Tafsir kepada awak media mengatakan, untuk program kerja tetap menjalankan apa yang sudah diputuskan pada Muktamar di Surakarta pada November 2022 lalu. Namun menurut KH Tafsir, ada beberapa hal yang akan dilakukan penekanan sesuai apa yang ada di Jawa Tengah.

“Ada 3 hal yang menjadi fokus, yaitu kaderisasi Muhammadiyah di seluruh sektor kehidupan dan profesi. Kemudian pendirian pusat kader ulama, karena membutuhkan ulama-ulama untuk mendidik dan berada di pendidikan yang dikelola Muhammadiyah baik di sekolah maupun pondok pesantren. Dan membangun program peningkatan ekonomi, yakni mewujudkan industri-industri di Muhammadiyah,” tegas Tafsir usai ditetapkan sebagai pinpinan wilayah Muhammadiya Jateng, di Shangrila Sand, Minggu 05 Maret 2023.

Menurutnya, karena sekarang sudah ada beberapa embrio industri yang dijalankan Muhammadiyah, seperti di Solo dengan usaha mie yang akan dikembangkan. Kemudian di Sukoharjo yang memiliki usaha alat kesehatan dan Magelang dengan usaha pengolahan kayu yang selanjutnya akan dikembangkan dan melegalkan industri tersebut.

“Embrio-embrio ini perlu dikawal dan dikembangkan dalam rangka turut mensejahterakan kader-kader Muhammadiyah yang fokus pada usaha wiraswasta. Termasuk industri rumah tangga, seperti air kemasan yang akan terus dikembangkan. Sehingga tidak hanya fokus pada di hilir, namun sudah saatnya berupaya mewujudkan di hulu,” ujar KH Tafsir.

Diungkapkan KH Tafsir, bahwa apa yang sekarang sudah ada pun menjadi program kerja untuk 5 tahun ke depan, hanya lebih pada penekanan peningkatan kualitas. Seperti perguruan tinggi yang sudah mencapai 27 perguruan tinggi dirasa sudah cukup, tinggal menekankan pada peningkatan kualitas.

Terkait arah politik, Tafsir menegaskan Muhammadiyah netral, adapun kader-kader Muhammdiyah ada di beberapa partai politik itu adalah hak pribadi sebagai warga negera.

“Untuk urusan politik Muhammadiyah netral, tidak berpihak kesalah satu partai politik manapun” pungkasnya.