![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Tegal) - Hujan lebat yang turun sejak sore hingga malam hari, Rabu 01 Maret 2023 di Kota dan Kabupaten Tegal, mengakibatkan Sungai Kemiri di Kecamatan Margadana, Kota Tegal meluap. Beberapa kelurahan mengalami banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Upaya yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, Jawa Tengah diantaranya mengerahkan tiga unit truk tangki dilengkapi pompa penyedot air untuk menangani banjir parah di sejumlah wilayah di Kota Bahari, Kamis 02 Maret 2023.
Plt Kepala DPUPR Heru Prasetya mengatakan tiga truk tangki air berkapasitas 8.000 liter, menyedot dan membuang air.
"Tiga unit truk tangki penyedot air sengaja dikerahkan untuk mengatasi genangan. Salah satunya di flyover wilayah Kalinyamat Kulon," kata Heru saat meninjau banjir.
Menurut Heru, banjir salah satunya akibat luapan Sungai Kemiri memang hampir selalu terjadi setiap musim hujan datang.
"Keadaan seperti ini kita selalu mengalami karena limpahan Sungai Kemiri air dari hulu Kabupaten Tegal mengalir masuk Kota Tegal. Belum ditambah air laut pasang," kata Heru.
Heru mengatakan, dibutuhkan sinergitas antara Pemkot dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah, salah satunya dalam normalisasi Sungai Kemiri dan membangun tanggul.
"Harapan kami, PSDA provinsi memberikan perhatian. Karena setiap ada hujan kiriman jadi dampak warga Margadana. Maka perlu normalisasi Sungai Kemiri dan tanggulnya," kata Heru.
Ditambahkan Heru, tak hanya normalisasi, namun juga diperlukan adanya polder atau kolam retensi di aliran Sungai Kemiri.
"Tapi minimal langkah terdekat normalisasi sungai. Kanan kiri tanggul masih ada lahan bisa untuk normalisasi sehingga bisa menampung debit air lebih besar," katanya.
Menurut Heru, karena normalisasi tidak rutin dilakukan PSDA Jawa Tengah, maka sedimentasi semakin parah sehingga sungai dangkal.
"Karena tidak rutin maka sedimentasi lebih banyak. Sehingga menjadi lahan timbul yang kemudian dimanfaatkan warga untuk pertanian, ini yang juga harus mendapat perhatian PSDA Jateng karena kewenangannya," pungkas Heru.