Home Industri Punya Keunggulan dan Kelemahan
--None--
Rabu, 01/02/2023, 21:05:13 WIB

INDUSTRI rumahan adalah industri skala kecil dengan tenaga kerja terbatas serta modal tidak terlalu besar. Industri rumahan (Home Industri), merupakan jenis industri yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat.

Dengan usaha tersebut, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mendapatkan penghasilan tambahan. Industri rumahan merupakan industri dengan jumlah tenaga kerja satu hingga empat orang.

Umumnya produk atau barang yang dibuat berdasarkan pesanan. Tenaga kerja atau karyawan, biasanya terdiri dari satu hingga empat orang dan merupakan anggota keluarga sendiri atau orang terdekat

Meski demikian, industri rumahan  menjadi salah satu tonggak roda perekonomian masyarakat tertentu. Industri rumahan pun juga memiliki ciri-cirinya sendiri yaitu:

-Memiliki modal yang kecil. -Tenaga kerja terdiri anggota keluarga sendiri. -Peralatan sederhana. -Bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  1. Usaha thrift: Siapa sih yang tidak suka berbelanja? Terutama berbelanja pakaian dengan harga murah. Thrift memang merupakan contoh industri rumah tangga yang begitu menjanjikan.

Mom hanya perlu mencari pakaian bekas layak pakai kemudian dicuci bersih dan wangi. Pakaian yang sudah bersih siap untuk dijual kembali dengan harga terjangkau namun tetap menguntungkan.

  1. Jasa cuci motor: Jasa cuci motor adalah contoh industri rumahan dengan modal kecil yang hanya membutuhkan setidaknya satu hingga empat karyawan. Semakin banyaknya kendaraan bermotor saat ini, maka jasa cuci motor juga banyak dicari.

Keunggulan home industri:

Pemilik merangkap Manajer Perusahaan yang bekerja sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri (merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance dan administrasi). Perusahaan Keluarga, di mana pengelolanya mungkin tidak memiliki keahlian Manajerial yang handal. 

Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Risiko usaha menjadi beban pemilik. Pertumbuhan yang lambat, tidak teratur, terkadang cepat dan prematur (prematur high-growth).

Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang (corpotare-plan). Independen dalam penentuan harga produksi atas barang atau jasa-jasanya.

Kelemahan home industri:

Selain keunggulan yang disebutkan di atas, home industri juga memiliki berbagai kendala yang menyebabkan kelemahan bagi pengelola suatu industri kecil diantaranya menyangkut faktor internal dari home industri itu sendiri serta beberapa faktor eksternal. Menurut Tohar (2000), beberapa kelemahan home industri adalah sebagai berikut:

Umumnya pengelola small business merasa tidak memerlukan ataupun tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, analisa perputaran uang tunai/kas, serta berbagai penelitian ini yang diperlukan suatu aktivitas bisnis.

Tidak memiliki perencanaan sistem rencana jangka panjang, sistem akuntansi yang memadai, anggaran kebutuhan, modal, struktur organisasi dan pendelegasian wewenang. Serta alat-alat manajerial lainnya (perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian usaha) yang umumnya diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis.

Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, lemah dalam promosi.

Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional kegiatan dan pengawasan mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak konsisten dengan ketentuan order/pesanan, yang mengakibatkan klaim atau produk yang ditolak.