![]() |
![]() |
|
MODEL pembelajaran adalah suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran, agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hal. 151). Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajar, dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran (Trianto, 2015, hal. 53).
Model pembelajaran terdapat banyak macamnya, seperti model pembelajaran Inquiry, Kooperatif, Project Based Learning, Kontekstual, Quantum Learning, dan masih banyak lagi macamnya. Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bahkan mempunyai keunikannya tersendiri. Nah pada kesempatan kali ini, model pembelajaran yang akan dibahas yaitu model pembelajaran Quantum Learning.
Apa itu model pembelajaran Quantum Learning???
Menurut Ahmad Yanuar Syauki, Muhtaji, dan Iroh Napiroh tahun 2021 menjelaskan bahwa: Model Pembelajaran Quantum Learning pertama kali diterapkan disebuah Lembaga pembelajaran yang terletak di Kirkwood Meadows, Negara bagian California Amerika Serikat. Pada awal penerapan dilakukan pada tahun 1982 oleh Bobby Deporter di sekolah Supercamp.
Di Supercamp ini menggabungkan rasa percaya diri keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Komponen Model Pembelajaran Quantum Learning hampir sama dengan sebuah simfoni. Unsur-unsur dalam Quantum Learning. Model terdapat dalam dua kategori, yaitu Konteks dan Isi.
Guru sebagai konduktor dari siswa-siswa yang sedang belajar, harus mengubah banyak bagian. Bagian Konteks meliputi pengubahan suasana, landasan, lingkungan dan rancangan belajar. Sedangkan bagian Isi meliputi pengubahan penyajian informasi / materi, fasilitas, keterampilan dan hidup.
Prinsip Suggestologi, hampir mirip dengan proses accelerated learning, pemercepatan belajar: yakni proses belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan. Suasana belajar yang efektif diciptakan melalui campuran antara lain unsur-unsur atau komponen-komponen hiburan, permainan, cara berpikir positif, dan emosi yang sehat.
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program Neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini meneliti hubungan antara Bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian siswa dan guru.
Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif. Faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini dapat pula menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang.
Dalam pembelajaran Quantum Learning ada ciri spesifik yang berguna untuk meningkatkan otak untuk memahami suatu informasi yang diberikan, Ciri- ciri tersebut adalah: Learning To Know yang artinya belajar untuk mengetahui, Learning To Do yang artinya belajar untuk melakukan, Learning To Be yang artinya belajar untuk menjadi dirinya sendiri, Learning To Live Together yang artinya belajar untuk kebersamaan.
Konsep Dasar Model Pembelajaran dalam Quantum Learning dari berbagai teori dan strategi belajar yang digunakan antara lain: Teori otak kanan kiri, Teori otak triune (3 in 1), Pilihan modalitas (Visual, Auditorial, dan Kinestetik), Teori kecerdasan ganda, Pendidikan holistic (menyeluruh), Belajar berdasarkan pengalaman, Belajar dengan symbol (metaphoric leraning), Simulasi / Permainan, Peta pikiran (mind mapping).
Terdapat langkah atau tahapan yang bisa dilalui dalam Quantum Learning, sintaks ini berdasar pada pernyataan Bobbi Deporter (2004:10) yakni: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan atau biasa disingkat TANDUR. Yang dimaksud Tumbuhkan disini yaitu biasakan untuk menumbuhkan minat belajar yang baik kepada siswa, sehingga mereka bisa termotivasi dalam belajar. Alami yaitu gunakanlah penjelasan yang simple dan mudah dipahami oleh setiap siswa.
Namai memiliki arti buatlah sebuah kode, simbol, rumus, rencana, dan strategi dalam konsep yang ada. Adapun Demonstrasikan memiliki makna berikan siswa untuk mempresentasikan sesuatu dan beri motivasi bahwa mereka bisa. Makna dari kata Ulangi disini yaitu guru harus memberikan contoh, cara dan metode yang relevan dalam mata pelajaran. Dan yang terakhir yaitu Rayakan, yang mempunyai arti Self Reward atau merayakan sebuah hal yang telah tercapai adalah hal yang penting.
Dikutip dari Tripven Media, Terdapat 8 kunci keunggulan dari Quantum Learning diantaranya:
-Tetaplah hidup dalam integritas: dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.
-Akuilah kegagalan dapat membawa kesuksesan: dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.
-Berbicaralah dengan niat baik: dalam pembelajaran, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung.
-Tegaskanlah komitmen: dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.
-Jadilah pemilik: dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.
-Tetaplah lentur: dalam pembelajaran, pertahanan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar lebih-lebih, harus pandai-pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan.
-Pertahankanlah keseimbangan: dalam pembelajaran, pertahanan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.
Daftar Pustaka: Error! Hyperlink reference not valid. - https: //serupa.id/model-pembelajaran-pengertian-ciri-jenis-macam-contoh/#referrer=https://www.google.com&csi=0 - https: //www.neliti.com/publications/351466/model-pembelajaran-quantum-learning-terhadap-berpikir-kritis-siswa-pada-mata-pel.