 |
 |
|
|
|
|
MATEMATIKA merupakan salah satu ilmu dasar dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk menunjang ilmu-ilmu lain seperti ilmu fisika, kimia, komputer, dan lain-lain (Simanulang, 2013).
Senada dengan apa yang dijelaskan Hudoyono (dalam Cici Fransiska, 2019), bahwa matematika itu berhubungan dengan ide-ide dan konsep-konsep yang abstrak dan tersusun secara hierarki dan penalarannya deduktif. Ide-ide tersebut seringkali muncul dari kebutuhan dalam pemecahan masalah-masalah sains, teknologi, dan kehidupan sehari-hari.
Sains menyediakan masalah-masalah yang perlu diselidiki dan dianalisis dengan matematika, sementara itu matematika menyediakan alat yang berguna dalam menganalisis data. Kebermaknaan konsep-konsep matematika tampak jelas ketika digunakan dalam memecahkan masalah sains, teknologi dan kehidupan sehari-hari (Helma, Edizon, 2017).
Penggunaan metode mengajar yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses belajar mengajar yaitu metode mengajar dengan cara yang menciptakan suasana pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar yang memuaskan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Proses pembelajaran matematika yang menuntut kreativitas siswa itulah yang menjadi inti dari penerapan metode drill and practice. Drill and practice adalah teknik pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan dan kebutuhan untuk mengingat secara matematis.
Metode drill and practice ini tepat diterapkan dalam pembelajaran materi hitung, bahasa asing, dan peningkatan perbendaharaan kata-kata (Ismanto & Cyntia, 2017).
Pembelajaran metode drill and practice berbasis komputer menawarkan pemecahan masalah yang terprogram, artinya diberikannya soal-soal latihan kepada siswa dengan konsep yang telah diberikan dan dipelajari. Metode ini digunakan saat semua siswa sudah memiliki pehaman, karena dalam metode ini memiliki tujuan mengingat konsep-konsep bagaimana mereka memahaminya. Dengan diberikannya soal-soal latihan diharapkan siswa bisa membiasakan diri untuk memecahkan masalah agar menjadi skill dan meningkatkan pemahaman dari suatu konsep.
Dalam drill and practice yang bertujuan memecahkan masalah ini dalam memecahkannya itu ketika benar maka akan ada pembahasannya dan ketika salah juga terdapat pembahasannya. Karena dalam penggunaan metode ini untuk menguji kecepatan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal latihan dengan media pembelajaran komputer agar terbiasa terlatih.
Untuk kesuksesan pelaksanaan metode ini, Majid (2013) menyatakan langkah-langkah dalam menerapkan metode drill adalah (1) siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu, (2) latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis. Jika kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan agar lebih sempurna, (3) latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan, (4) harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa, (5) proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna.
Dengan menggunakan metode drill and practice berbasis komputer ini ada beberapa keuntungan diantaranya yaitu peserta didik/siswa dapat memperoleh balikan atas respon mereka tanpa harus menunggu guru untuk mengoreksi respon tersebut. Selain itu, balikan yang diperoleh peserta didik dengan segera tanpa perlu menunggu sampai mereka membuat kesalahan yang banyak. Metode atau model ini akan menentukan kapan seorang peserta didik/siswa ini telah menguasai suatu konsep dan kemudian menempatkannya pada tingkat selanjutnya yang lebih tinggi (Padmanthara, 2012).
Menurut Darmawan (2012), kelebihan metode drill and practice ini adalah pembelajaran secara teratur, adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberikan oleh guru yang memungkinkan peserta didik untuk segera melakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahannya.
Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah terbentuk sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik untuk keperluan studi maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak, metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memeprdalam kemapuan secara spesifik, dapat menambah kesiapan peserta didik dan meningkatkan respon yang cepat.
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunakan metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar, salah satunya dengan metode drill and practice.
