Maraknya Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender di Zaman Sekarang
--None--
Jumat, 13/01/2023, 13:54:07 WIB

LGBT -Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender adalah komunitas yang non-heteroseksual atau homoseksual. Ada setidaknya 8 gender, yaitu Lesbian, Gay, Biseksual, Panseksual, aseksual, transpuan, transpria, transgender.

Dibeberapa negara LGBT masih belum bisa di terima karena di anggap menentang norma hukum dan agama. Namun ada juga negara yang sudah bisa menerima LGBT atau bahkan memperbolehkan pernikahan sesama jenis.

Di Indonesia sendiri termasuk negara yang belum bisa menerima LGBT, karena di negara Indonesia ini mayoritas penduduknya memiliki pegangan agama yang kuat, dimana dalam setiap agama melarang adanya LGBT, setiap orang yang beragama menganggap bahwa manusia di ciptakan untuk saling berdampingan dengan lawan jenisnya, bukan yang sejenisnya dan setiap manusia sudah memiliki kodratnya masing-masing entah itu wanita maupun pria. Jadi, di negara Indonesia ini masih menganggap bahwa LGBT adalah hal yang tabu dan tidak seharusnya di umbar secara bebas karena di anggap menentang norma agama.

Faktor penyebab seseorang masuk dalam komunitas LGBT:

-1. Keluarga: Faktor keluarga sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, faktor keluarga ini juga dapat mempengaruhi seseorang masuk dalam komunitas LGBT. Biasanya untuk transpria dan transpuan, dalam lingkungan mereka sendiri kebanyakan adalah lawan jenis, jadi mereka lebih banyak berinteraksi dengan lawan jenisnya sehingga ia mengikuti gaya berperilaku mereka dan merasa bahwa ia ingin menjadi seperti mereka.

Adapun faktor yang mempengaruhi Gay atau Lesbian yaitu karna memiliki ketraumaan, seperti kekerasan oleh anggota keluarga sehingga ia membenci lawan sejenisnya.

-2. Bawaan Lahir atau Keinginan Sendiri: Mereka yang termasuk dalam komunitas LGBT sebagian memang merasa bahwa mereka tidak nyaman dengan kodrat mereka sendiri, sehingga mereka mencari jati diri mereka dan mereka menemukan bahwa mereka termasuk dalam komunitas LGBT atau mereka menganggap bahwa mereka bebas melakukan apapun dan bebas menjadi apapun untuk diri sendiri.

  1. Pergaulan: Zaman sekarang ini pergaulan sudah sangat luas, ada pergaulan baik dan buruk, di zaman sekarang ini banyak hal yang dulunya menyimpang di anggap wajar, contohnya LGBT mereka menganggap bahwa LGBT bukanlah hal yang salah selagi itu membuat mereka bahagia. Selain karna pergaulan bebas, mereka juga memiliki rasa toleransi tinggi yang tidak membeda-bedakan manusia sehingga hal seperti itu di anggap wajar.

Sebenarnya LGBT bukanlah hal yang salah atau benar jika di pandang dari rasa kemanusiaan, karena setiap manusia memiliki hak untuk bebas memilih kebahagiaannya. Jika memang menjadi di antara LGBT ini bisa membuat mereka merasa bahagia dan nyaman, maka hal itu bukanlah hal yang salah, hanya saja tergantung dari pandangan orang lain yang tidak termasuk LGBT.

Seperti pada UUD 1945 Amendemen II, yaitu Pasal 28 E ayat (2) yang menyatakan  Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

Mereka yang termasuk LGBT ini beranggapan bahwa mereka memiliki kebahagiaannya masing masing. Mereka menganggap bahwa cinta adalah cinta dan tidak ada hubungannya dengan gender, jadi mereka bebas memilih siapa orang yang mereka cinta dan gender seperti apa yang mereka inginkan karena mereka juga manusia yang ingin di manusiakan oleh manusia.

Namun, sangat di sayangkan bahwa hal yang seharusnya di jadikan sebagai pencarian jati diri dan sebagai kebebasan kemanusiaan justru di jadikan hal yang menyimpang. Seperti maraknya LGBT di zaman sekarang ini, mereka menggap bahwa LGBT adalah hal yang wajar, sehingga mereka juga tidak segan segan mengungkapkan bahwa diri mereka adalah bagian dari LGBT melalui media sosial. Memang tidak salah jika mereka mengumbar orientasi seksualnya, hanya saja cara mereka yang kurang tepat karena LGBT bukanlah hal yang bisa sebar luaskan.

Beberapa masyarakat Indonesia ini juga dapat menerima adanya komunitas LGBT, khususnya komunitas gay. Mereka secara lantang mendukung LGBT dengan menganggap bahwa mereka yang berkomunitas LGBT ini berhak menemukan jati dirinya.

Sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa menjadi komunitas LGBT itu tidak salah dan tidak benar mengatakan bahwa mereka bisa menerima namun mereka tidak bisa mendukung, karna bagaimana pun juga LGBT itu merupakan hal yang tidak benar karena menentang norma. Seperti pada Pasal 28 J UUD 1945 menyatakan  Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Adapun homofobia atau masyarakat yang membenci komunitas LGBT beranggapan bahwa hal seperti ini tidak bisa di terima karna bertentangan dengan norma dan agama, terlebih lagi di Indonesia ini mayoritas penduduknya adalah muslim. Mereka juga mengatakan bahwa adanya komunitas LGBT ini sebagai pertanda akhir zaman karena di anggap sebagai kembalinya kaum Nabi Luth dan di anggap melanggar kodratnya serta norma agama.

Di Indonesia sendiri juga termasuk negara yang memiliki banyak komunitas LGBT, hanya saja dulu di Indonesia ini selain transpuan atau transpria yang sudah berani secara terus terang mengungkapkan jati dirinya, selain dari itu komunitas LGBT lainnya masih di anggap tabu khususnya gay dan lesbian, sebagian dari mereka masih menutupi orientasi seksualnya karena kurangnya toleransi di lingkungan mereka mengenai LGBT.

Maraknya LGBT di zaman sekarang ini sudah semakin melambung, sangat banyak hal-hal menyimpang yang di jadikan hal lumrah, contohnya saja LGBT khususnya gay dan lesbian. Bahkan di setiap daerah di Indonesia pasti memiliki masyarakat yang termasuk komunitas LGBT meskipun tidak semua komunitas ini berani mengumbar orientasi seksual mereka sendiri.

Selain itu beberapa kasus-kasus kriminal di Indonesia juga ikut melibatkan komunitas LGBT, contohnya beberapa kasus cabul yang di lakukan oleh para homoseksual. Padahal sudah di jelaskan dalam UUD Pasal 292 KUHP yaitu orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang belum dewasa dari jenis kelamin yang sama, sedang diketahuinya atau patut disangkanya hal belum dewasa itu, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun.

Selain itu, beberapa masyarakat Indonesia yang mendukung LGBT juga karena pengaruh dari Serial LGBT, Contohnya series gay Thailand yang viral baru-baru ini yaitu Together The Series yang di perankan oleh Bright Vachirawit dan Win Metawin yang ditayangkan pada 2021 lalu dan dilanjutkan season 2 ditahun 2022 ini yang berjudul Still 2gether.

Selain Together juga ada KinnPorsche the series yang tidak kalah viral di perankan oleh Mile Phakphum dan Apo Nattawin yang rilis pada tahun 2022, yang juga banyak menarik minat warga Indonesia.

Sedangkan di negara Thailand sendiri hal LGBT itu sudah hal yang wajar dan bisa di terima oleh masyarakatnya, bahkan Thailand adalah negara yang terkenal dengan banyak gender dengan orientasi seksual yang berbeda. Akan tetapi, di negara Thailand ini meskipun memperbolehkan hubungan sesama jenis namun untuk pernikahan sesama jenis sendiri belum di perbolehkan oleh kepemerintahan Thailand.

Yang sangat disayangkan sekarang ini adalah tidak terkontrolnya rasa toleransi manusia sehingga mereka membebaskan hal yang seharusnya tidak untuk di umbar. Selain itu mereka juga merasa bahwa hidup mereka adalah milik mereka, jadi ingin seperti apapun mereka tidak ada hubungannya dengan orang lain, termasuk menjadi komunitas LGBT.