123 Mahasiswa Poltek Muhammadiyah Tegal Diwisuda. Empat Raih IPK Tertinggi
-LAPORAN JOHARI
Sabtu, 12/11/2022, 19:29:58 WIB

Ratusan mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal diwisuda. (Foto: Dok/Johari)

PanturaNews (Tegal) - Sebanyak 123 mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal, diwisuda di Gedung Hanggawana Jalan Kapt. Sudibyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 12 November 2022.

Sidang senat terbuka Poltek Muhammaditah Tegal, Wisuda V Ahli Madya, berlangsung meriah dan penuh haru. Pasalnya orang tua atau wali hadir dalam prosesi wisuda tersebut

123 orang mahasiswa diwisuda langsung oleh Direktur Politeknik Muhamadiyah Jaelani meliputi 4 program studi (Prodi) yaitu Akuntansi, Teknik Elektro, Desain Produk dan Kebidanan.

Dari 123 mahasiswa yang diwisuda, 4 diantaranya berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu dari Prodi Akutansi  M Fadilah Kusnadi dengan IPK 3,68, Prodi Tehnik Elektro Rahmad Wijaya IPK 3,58. Prodi Desain Produk Illma Maruufi IPK 3,47 dan Prodi Kebidanan Silmy Kaffah Maulida IPK 3, 82.

Direktur Politeknik Muhamadiyah Tegal, Jaelani dalam sambutannya mengatakan proses wisuda yang digelar hari ini, bukanlah akhir dari perjuangan. Tapi merupakan pintu awal dimulainya perjalanan hidup yang sesungguhnya.

"Mudah mudahan ilmu yang telah didapat pada saat kuliah dapat membantu dalam menghadapi tantangam hidup yang lebih keras. Teruslah belajar teruslah berusaha dan berjuang serta jangan lupa berdoa. Semoga Allah SWT meridoi pperjuangan kita semua," ujar Jaelani.

Tak terasa, lanjut Jaelani Politeknik Muhammadiyah Tegal telah memasuki usia yang ke 13 tahun. Dan saat ini memiliki 4 program studi yaitu D3 Akutansi, D3 Teknik Elektro, D3 Desain Produk dan D3 Kebidanan.

"Untuk jumlah yang lulus dan diwisuda pada hari ini sebanyak 123," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik Muhammadiyah Tegal juga menyampaikan Selamat kepada para wisudawan yang telah melalui proses dan perjuangan yang melelahkan dab akhirnya bisa menyelesaikan studi.

"Kami juga mengucapkan selamat kepada para wali wisudawan yang telah bersama sama mendukung sampai para wisudawan berhasil menjadi ahli madya," ungkapnya.

Tentu, imbuhnya, ini semua adalah sebuah pengorbanan yang sangat besar bagi bapak, ibu orang tua yang rela mendampingi.

"Semoga pengorbanan bapak ibu akan digantikan dengan sesuatu yang lebih besar dan indah," pungkasnya.