Pentingnya Menjaga Kesehatan di Saat Cuaca Tidak Menentu
--None--
Jumat, 29/07/2022, 06:50:51 WIB

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis yang terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan suhu cenderung normal dan hangat. Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan cuaca. Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia sedang tidak menentu. Dan suhu yang dihasilkan pun sering berubah-ubah.

Cuaca terkadang panas untuk beberapa hari kedepan lalu beberapa hari selanjutnya terjadi hujan. Pada saat cuaca panas suhu cenderung lebih naik dan berangin. Sedangkan saat hujan suhu lebih menurun dan dingin,sehingga tubuh harus bisa beradaptasi dengan cepat.

Perubahan iklim juga mengakibatkan cuaca dibeberapa wilayah berbeda. Ada yang mengalami kemarau yang mengakibatkan kekeringan dan ada juga yang mengalami hujan deras sehingga mengakibatkan banjir.

Selain menyebabkan kerugian disektor ekonomi,perubahan iklim juga berpengaruh pada tubuh. Menurut Dr. Chauncey Crandall,cuaca panas dapat membunuh,terutama mengakibatkan masalah pada jantung. "Ketika tubuh terlalu panas,hipertemia dapat terjadi,ditambah dengan dehidrasi yang akan mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dan seseorang dapat mengalami syok kardiogenik. Pada saat itu jantung tiba-tiba menjadi lemah dan tidak dapat memompa cukup darah keseluruh tubuh yang menyebabkan kegagalan multi organ dan memicu serangan jantung ". ( Dinkes.inhukab).

Setidaknya setengah dari semua orang dewasa mengaku mengalami perubahan kesehatan akibat perubahan cuaca, termasuk lebih sering sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan dan bahkan lebih sering masuk angin. Tentu saja pilek disebabkan oleh virus, bukan cuaca. Namun, karena suhu udara dan kelembapan berubah disekitar, maka ini juga mempengaruhi pernapasan.

Orang yang rentan sakit kepala melaporkan lebih banyak gejala sakit kepala selama musim pancaroba daripada di musim kemarau atau musim hujan. Kondisi ini sebetulnya tak hanya berkaitan dengan cuaca,tetapi perubahan cuaca memang akan mempengaruhi suasana hati, pikiran, pola makan, aktivitas fisik, mobilitas, dan banyak faktor lainnya. (Halodoc).

Cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir jika daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak. Kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi serangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan bereproduksi.Ini akan menyebabkan beberapa penyakit seperti malaria dan demam berdarah.

Perubahan iklim menyebabkan beberapa dampak bagi kesehatan: Sistem imun menurun, Kulit menjadi kering, Dehidrasi, Batuk dan pilek, Sakit kepala, Dapat mengakibatkan masalah pada jantung.

Untuk itu, penting sekali bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan agar tubuh tidak mudah sakit. Seperti dengan mengonsumsi buah dan sayur, makan yang teratur, olahraga, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, istirahat yang cukup, menghilangkan kebiasaan buruk,minum air putih yang banyak dan meminum suplemen.

(Tia Ivanka adalah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tinggal di Dk. Pule Desa Ragatunjung, Kec. Paguyangan, Kab. Brebes)