Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Hipertensi
--None--
Kamis, 28/07/2022, 07:51:38 WIB

TERAPI adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, dalam bidang medis kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Menurut kamus lengkap psikologi mengatakan, bahwa terapi adalah perlakuan dan pengobatan tang ditunjukkkan kepda penyembuhan suatu kondisi patologis

minuman sari buah (fruit juic) adalah minuman ringsn yang dibuat dari sari buah dan minuman dengan atau tanpa penambahan gula, hal ini sejalan dengan keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tahun 2006, bahwa sari buah adalah cairan yang diperoleh dari bagian buah yang dapat dimakan dan dikemas untuk dapat dikonsumsi langsung.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, penelitian ini dilakukan oleh Musakkar & Djafar (2021) bahwa hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. Seseorang dinyatakan hipertensi apabila seseorang memiliki tekanan darah Sistolik ≥ 140 mmHg dan ≥ 90 untuk tekanan darah diastolik ketika dilakukan pengulangan.

Pada umumnya hipertensi terjadi pada usia Lanjut, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa hipertensi dapat muncul sejak remaja, namun banyak yang belum menyadari sehingga menjadi penyebab munculnya hipertensi pada usia dewasa dan lansia, hal ini sejalan yang disampaikan oleh sangamesh (2016) bahwa penyebab Peningkatan tekanan darah dikaitkan dengan Obesitas, perubahan pola makan, penurunan Aktivitas fisik dan meningkatnya stres.

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2022, bahwa Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder, dimana hipertensi Primer sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.

Sedangkan Hipertensi Sekunder, beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena mengalami kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.

Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, faktor risiko Hipertensi memang berbanding lurus dengan usia, dimana seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk alami hipertensi. Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi yaitu seperti sering, mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama, kurang mengonsumsi buah dan sayuran,jarang berolahraga, memiliki kebiasaan merokok, banyak mengonsumsi minuman yang beralkohol, dan stres.

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, seperti sakit kepala, mimisan, masalah penglihatan, nyeri dada, telinga berdengung, sesak napas, aritmia, kelelahan, mual muntah, kebingungan, tremor otot dan adanya darah dalam urine.

Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran, batasi asupan garam, kurangi konsumsi kafein yang berlebihan, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh.

Adapun pengobatan yang dapat ditemukan di lingkungan masyarakat yang menggunakan berbagai buah, sehingga dapat dibuat menjadi jus yaitu seperti:

-Jus tomat.

Menurut Basith (2013), bahwa yang dapat digunakan untuk mengobati hipertensi adalah jus Tomat. Jus Tomat memiliki manfaat Menurunkan tekanan darah karena tomat Mengandung likopen.

-Jus Belimbing 

Dikutip dari buku berjudul 9 Buah dan Sayur Sakti Tangkal Penyakit karya Agus Suwanto, buah belimbing kaya akan vitamin A dan vitamin C yang berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, belimbing juga mengandung kalium tinggi dan rendah natrium.

-Jus Mengkudu 

Dikutip dari buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karya Setiawan Dalimartha, buah mengkudu mengandung banyak senyawa aktif diantaranya alkaloid, polysaccharide, coumarin, linoleic, dan sterol. Selain itu, buah mengkudu juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan karoten. Buah mengkudu bersifat astringen, menghilangkap lembab, meningkatkan kekuatan tulang, peluruh kencing, peluruh haid, pembersih darah.

-Jus Apel campur Wortel 

Dikutip dari buku berjudul Bebas Hipertensi dengan Jus, jus apel wortel dipercaya efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan apel mengandung kalium, fosfor, dan magnesium.

Obat tradisional atau ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan pengetahuan tradisional yang berkembang secara turun temurun yang dapat dipercayai diberbagai kalangan masyarakat, adapun pengobatan tradisional untuk hipertensi yaitu:

-Daun Basil

Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah adalah daun basil atau daun kemangi (Ocimum basilicum). Daun kemangi memiliki kandungan eugenol yang disebut bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan senyawa dalam daun kemangi juga disebut bisa membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa menurun atau kembali normal.

-Seledri 

Selain daun kemangi, kamu juga bisa memanfaatkan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi seledri juga disebut bisa membantu memelihara kesehatan pembuluh darah.

-Jahe 

Pengidap hipertensi juga bisa menurunkan tekanan darah dengan mengonsumsi jahe. Tanaman ini sudah lama digunakan untuk membantu menjaga kesehatan organ jantung, termasuk kadar kolesterol dan tekanan darah.

-Kapulaga 

Kapulaga juga baik untuk pengidap hipertensi. Ada studi yang menyebut bahwa rutin mengonsumsi kapulaga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Kesimpulannya yaitu terbukti bahwa jus dan ramuan tradisional dapat menurunkan hipertensi, sehingga kita dapat terapi dirumah dengan mudah dan dapat dibuat kapan pun tanpa mengeluarkan biaya.

(Sela Oktaviana adalah mahasiswa Progam Studi Farmasi Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)