Peringati Hari Mangrove se-Dunia, 5.000 Batang Mangrove Ditaman Parin Brebes
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Rabu, 27/07/2022, 01:49:11 WIB

Wakil Bupati Brebess Narjo bersama dengan Danlanal Tegal Letkol Marinir Moch. Chanan Asfihani dan beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Brebes menanam Mangrove di obyek wisata Parin Brebes. (Foto: Humas Dinkominfotik Brebes)

PanturaNews (Brebes) - Mempengati Hari Mangrove se-Dunia, Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal menanam 5.000 bibit batang mangrove di Obyek Wisata Pantai Rangdusanga Indah (Parin) Brebes, Selasa 26 Juli 2022.

Komandan Lanal Tegal Letkol Marinir Moch Chanan Asfihani menjelaskan, penanaman mangrove dalam rangka peringatan Hari Mangrove se-Dunia secara serentak di 77 titik Se Indonesia, salah satunya di Parin Brebes.

Dipilihnya Parin sebagai tempat penanaman karena Mangrove di daerah Parin rusak parah, sehingga bibir pantai sering tergerus oleh ombak laut dan sering dilanda banji Rob.

Di samping itu, untuk mengembalikan ekosistem pantai dan laut maka perlu ditanam kembali pohon mangrove agar pantai makin rimbun dan bisa menahan banjir rob.

Chanan Berharap apa yang dilakukan para TNI AL dengan mananam mangrove bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Rangdusanga Kulon Brebes. Ia juga menandaskan, kalau TNI AL selalu siap mengerahkan kemampuannya, bila dibutuhkan.

“Ajaklah kami di setiap kegiatan. Insya Allah kami siap kerahkan kemampuan maksimal,” kata Danlanal.

Penanaman Mangrove dilakukan selain jajaran TNI AL, juga Pokdarwis, Pramuka dan unsur masyarakat umum lainnya. Tampak Wakil Bupati Brebess Narjo SH MH ikut menanam berdampingan dengan Danlanal Tegal Letkol Marinir Moch. Chanan Asfihani dan beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Brebes.

Wakil Bupati Narjo mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Danalanl Tegal. Pihaknya berterimakasih khususnya kepada Lanal Tegal yang telah berkontribusi melakukan penyelamatan lingkungan dari abrasi melalui penanaman 5000 bibit mangrove.

Narjo berharap, mangrove yang ditanam dapat menjadi benteng pertahanan masyarakat Desa Rangdusanga dari serangan Abrasi dan banjir Rob yang selalu terjadi dari tahun ketahun.

“Menanam mangrove tidak serta merta dapat dirasakan manfaatnya, tapi yakinlah bahwa manfaat besar akan dirasakan di kemudian hari, untuk anak cucu kita,” pungkasnya.