Matematika Itu Mudah
--None--
Kamis, 21/07/2022, 07:46:05 WIB

Tentunya, kita sudah tidak asing dengan kata “MATEMATIKA”. Ya, Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sudah didapat sejak Sekolah Dasar (SD). Sekarang dijenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah mendapatkan pelajaran matematika, tetapi hanya tentang berhitung, menghitung, dan nama-nama bangun datar serta bangun ruang.

Matematika adalah bidang ilmu, yang mencakup tentang bilangan, rumus dan struktur terkait, logika, bangun dan ruang tempat mereka berada, dan besaran serta perubahannya.
Definisi matematika menurut KBBI adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antarbilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk ke dalam ilmu eksak. Di mana ilmu eksak tersebut diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hal-hal yang pasti, identik dengan mempelajari rumus, dan perhitungan angka pasti. Jadi, wajar jika matematika banyak mengandung angka dan rumus.

Kenapa harus belajar Matematika? Karena matematika merupakan ilmu dasar, berpikir secara logis, sistematis, kritis, terliti, cermat, bertindak secara cerdas, kreatif, inovatif, dan tidak ceroboh serta melatih kesabaran. Matematika pada dasarnya, merupakan ilmu yang bersifat deduktif, konsisten, dan kompleks maka diperlukan ketangguhan manusia untuk menguasainya dengan tekad, semangat, dan ketahanan yang tinggi.

Belajar matematika secara khusus, sebagaimana didefinisikan oleh William Brownwell, merupakan belajar bermakna, dalam arti setiap konsep yang dipelajari harus benar-benar dipahami sebelum pada latihan atau hafalan. Belajar matematika adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh suatu informasi dengan mengonstruksi sendiri pengetahuan matematika sehingga siswa dapat terlibat aktif dan tidak dipandang sebagai penerima pasif.
Setiap preposisi diturunkan dari aksioma yang telah disepakati dan prinsip yang diturunkan darinya untuk membentuk teorema, yang kemudian diaplikasikan dalam mengeksplorasi fenomena alam, memecahkan masalah dalam kehidupan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehinggaa mengharuskan seseorang untuk belajar matematika karena matematika itu penting.

Dalam setiap belajar mata pelajaran apapun tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, begitu juga dalam matematika. Ada beberapa tujuan dalam mempelajari matematika, yaitu untuk melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan; untuk mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba; untuk memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; supaya bisa memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; supaya bisa mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan supaya memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Di dalam proses belajar matematika terdapat beberapa problematika yang sering dijumpai. Diantaranya, seperti kelemahan dalam menghitung, kesulitan dalam mentransfer pengetahuan, pemahaman bahasa matematika yang kurang, kesulitan dalam persepsi visual, rendahnya pemahaman konsep matematika, kesulitan mengabstraksi, menggeneralisasi, berpikir deduktif, dan kurangnya daya ingat, kesulitan dalam memecahkan masalah terapan atau soal cerita, dan kesulitan pada pokok bahasan tertentu.

Untuk mengatasi problematika yang ada, tentunya peran guru sangat diperlukan, yaitu untuk meyakinkan siswa bahwa pelajaran matematika bukanlah pelajaran yang sulit, melainkan pelajaran yang mudah, memberitahukan pada siswa tentang tujuan mempelajari matematika dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, memberi penjelasan materi secara menyeluruh, memberi penguatan konsep matematika melalui latihan soal yang bervariasi, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan soal tes/ujian, menggunakan alat bantu atau media belajar yang berfungsi mengkonkritkan materi yang sedang dipelajari, mengajarkan cara cepat atau terobosan-terobosan dalam memecahkan masalah pada soal matematika, dan membuat permainan-permainan yang dapat dilakukan di kelas secara kelompok atau individual juga dapat digunakan sebagai media mengajarkan konsep belajar matematika.

Mengatasi problematika matematika juga bisa melalui pendekatan pembelajaran, di mana pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang dalam proses belajar mengajar yang dipakai untuk membuat suasana belajar yang efektif dan mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan. Ada dua cara pendekatan pembelajaran, yang pertama Student Centered Learning (CTL) yaitu pendekatan belajar yang berpusat pada siswa, proses pembelajaran di mana peserta didik menjadi aktor dalam aktivitas belajar, pendidik menjadi fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Yang kedua, Teacher Centered Learning (TCL) yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik, dimana pada pendekatan ini pendidik menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.

Selain itu, untuk mengatasi problematika matematika biasanya para orang tua akan mencoba mencari solusi untuk menolong anak mereka untuk bisa memahami pelajaran Matematika. Seperti mencarikan guru les matematika, bimbingan belajar baik online maupun offline.
Cara belajar matematika secara efektif bisa dengan memilih ruangan yang nyaman dan kondusif untuk belajar, mengingat dan memahami konsep dasar, berusaha fokus dan kreatif dalam belajar dan menyelesaikan permasalahan matematika.

Selanjutnya, ada sedikit tips dan trik dalam belajar matematika, antara lain mengubah mindset bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan, sukai guru/pengajarnya terlebih dahulu, karena kalau kita sudah menyukai guru tersebut maka pelajaran yang disampaikan akan mudah diserap dan diterima baik oleh otak, mempelajari dan memahami matematika bab demi bab atau secara bertahap dari tingkatan yang mendasar sampai tingkatan yang sulit, menggunakan metode yang baik dan menarik yaitu dengan permainan atau diskusi, memahami rumus-rumus dasar, membuat catatan khusus rumus, dan yang terpenting adalah tidak membandingkan proses sendiri dengan proses yang lain.

Banyak yang beranggapan bahwa matematika itu sulit, padahal jika ada kemauan untuk belajar, kedepannya akan ada jalan yang membuat matematika itu menjadi mudah dan menyenangkan.

Dengan demikian, matematika merupakan sebuah pelajaran yang harus dipelajari sebab dalam kehidupan sehari-haripun matematika sangat diperlukan pengamalan atau pengaplikasiannya. Seperti, dalam proses jual-beli, untuk menghitung benda-benda di sekitar, dan lain sebagainya.

(Putri Wulandari adalah seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tinggal di Dk. Lebak goak, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes)