![]() |
|
|
KERACUNAN makanan adalah suatu penyakit yang terjadi setelah menyantap makanan yang mengandung racun, berasal dari bahan beracun yang terbentuk akibat pembusukan makanan dan bakteri. Keracunan sendiri merupakan masalah Kesehatan dengan angka kejadian yang masih tergolong tinggi di dunia.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Indonesia ada 20 juta kasus keracunan makanan setiap tahunnya. Hal ini terjadi akibat bahan makanan itu sendiri maupun akibat kontaminasi selama proses pengolahan makanan tersebut. Gejala keracunan yang umum terjadi adalah mual, muntah, dan diare. Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada penyebab keracunan.
Ada beberapa bahan alami yang dapat menjadi alternatif untuk mengatasi keracunan karna mudah didapatkan dan minimum biasa seperti Air Putih.
Pertama, minum air putih bisa dari tegukan kecil dan secara bertahap minum lebih banyak, jika keadaan semakin darurat segera buat larutan oralit dengan air 1 liter dicampur dengan 6 sendok makan gula, dan 1 sendok teh garam.
Jahe dan Madu
Selain minum air putih Adapun cara lain untuk mencegah keracunan yaitu dengan mengonsumsi jahe. Caranya, cuci jahe sampai bersih kemudian parut jahe sampai halus dan peras jahe untuk diambil sarinya kemudian seduh dengan air hangat dan tambahkan sedikit madu, minum hingga habis. Jika dirasa susah untuk memarut kita bisa membeli bubuk jahe instan di warung terdekat.
Lemon dan Teh
Lemon bersifat anti-inflamasi dan antibakteri sehingga dapat membantu meringankan keracunan. Caranya, buat satu gelas teh hangat kemudian campurkan dengan perasan lemon, kemudian minum hingga habis.
Gula Merah
Gula merah dapat meredakan sakit perut akibat diare yang terjadi karena keracunan makanan karna gula merah bekerja membersihkan saluran pencernaan. Caranya, ambil satu ruas ibu jari gula merah yang telah dirajang tipis lalu seduh dengan satu gelas air hangat lalu minuman siap dikonsumsi.
Air Kelapa
Kandungan elektrolit dari air kelapa mampu mengembalikan jumlah elektrolit yang telah hilang dan air kelapa mengandung sejumlah zat yang membantu proses doteksifikasi dalam saluran pencernaan yang terpapar racun makanan. Oleh sebab itu, air kelapa sering dicari untuk menangani masalah keracunan makanan.
Di atas merupakan obat alternatif yang dapat digunakan untuk meringankan keracunan, jika memang alternatif tersebut tidak dapat mengurangi keracunan, segeralah pergi ke rumah sakit, klinik atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih.
(Afaf Adilah Nisa Paramitha adalah mahasiswa Prodi Farmasi Univeraitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tinggal di Villa Padurenan Indah 3, Mustika Jaya, Bekasi)