![]() |
|
|
SMARTPHONE atau handphone (HP) adalah sebuah telepon seluler yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi jarak jauh. Juga di lengkapi fitur-fitur canggih seperti halnya sebuah komputer, hal ini yang menyebabkan pada zaman sekarang seluruh warga masyarakat khususnya di Indonesia ini mulai dari orang tua sampai dengan anak usia dini sudah menggunakan sebuah smartphone.
Bisa kita perhatikan pemakaian smartphone sekarang sudah bisa dibilang hal yang wajib bagi sebagian orang. Mulai dari orang tua hingga anak usia dini tidak bisa lepas bahkan kecanduan dengan yang nama nya smartphone. Padahal perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun, sebagai masa anak usia dini sehingga sering disebut the golden age.
Pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya. Ketika anak berada pada the golden age semua informasi akan terserap dengan cepat. anak akan menjadi peniru yang handal, anak lebih smart dari yang kita pikir, lebih cerdas dari yang terlihat dan akan menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya. Maka jangan pernah kita anggap remeh anak pada usia tersebut.
Di lansir dari sebuah web core.ac.uk pada sebuah jurnal yang berjudul Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak Oleh Puji Asmaul Chusna. Sebenarnya gadget tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, karena juga ada dampak positif, diantaranya dalam pola pikir anak yaitu mampu membantu anak dalam mengatur kecepatan bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu meningkatkan kemampuan otak kanan anak selama dalam pengawasan yang baik.
Akan tetapi dibalik kelebihan tersebut lebih dominan pada dampak negatif yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya adalah radiasi dalam gadget yang dapat merusak jaringan syaraf dan otak anak bila anak sering menggunakan gadget.
Selain itu, juga dapat menurunkan daya aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak menjadi lebih dividual dengan zona nyamannya bersama gadget sehingga kurang memiliki sikap peduli terhadap teman bahkan orang lain.
Oleh karena itu, penting pemahaman tentang pengaruh gadget terutama bagi orangtua. Supaya anak dapat dibatasi penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain.
(Tedi Maulana adalah Mahasiswa Prodi Informatika Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)