Museum Purbakala Ambruk, Inspektorat Brebes Investigasi
-LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN
Selasa, 17/05/2022, 15:43:28 WIB

Inspektorat Kabupaten Brebes melakukan investigasi ke gedung museum purbakala yang ambruk (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Inspektorat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan investigasi ke gedung museum purbakala yang ambruk, Selasa 17 Mei 2022.

Investigasi yang dipimpin oleh Inspektur Daerah Kabupaten Brebes Drs Nur Ari Haris Yuswanto MSi itu terjun langsung bersama tim ke lokasi pembangunan museum purbakala yang ambruk di Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong.

Pantauan di lokasi tim investigasi melakukan pengecekan langsung pada bagian-bagian bangunan yang ambruk. Tim juga melakukan pengecekan tingkat kekerasan beton alat penguji kekerasan beton atau Hammer Test.

"Inspektorat bersama tim yang terkait sekarang melakukan monitor pembangunan fisik museum purbakala," ujar Inspektur Daerah, Nur Ari Haris Yuswanto.

Menurutnya, monitor ke lokasi untuk pemeriksaan data fisik untuk dilakukan pembahasan. Selanjutnya hasil pembahasan atau kesimpulan ambruknya museum purbakala akan direkomendasikan ke Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang terkait.

"Besok kita bahas dan kesimpulannya akan jadi rekomendasi untyk OPD terkait," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwista dan Kebudayaan Brebes, Rofiq Qoidul Adzam SH yang ikut serta bersama tim melakukan investigasi mengatakan, tim dari inspektorat melakukan investigasi ataspermintaannya.

"Tim ini sebelumnya kami minta untuk melakukan pemeriksaan, untuk kesimpulan hasil kajian baru diketahui setelah ada pembahasan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, gedung museum purbakala milik Pemkab Brebes, ambruk belum lama ini. Bangunan ambruk pada bagian teras yang terbuat dari kontruksi beton, padahal bangunan yang ada di Dukuh Kalipucung Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong itu, baru selesai dan belum diresmikan.

Sekretaris Desa Galuhtimur, Muhajir mengatakan, ambruknya teras gedung setinggi empat meter itu pada bagian teras sepanjang 15 meter. Selain itu, pada bagian dindingnya juga mengalami pecah-pecah.

"Iya, bagian atap teras ambruk. Kejadiannya beberapa hari lalu," ujarnya.

Pembangunan museum purbakala itu seperti yang tertera di papan informasi proyek yang ada di dekat lokasi bangunan, didanai dengan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 572.402.000 dan sebagai pelaksana CV Sakura Group.

Proyek gedung museum purbakala ini dibangun menyusul penemuan fosil manusia purba (homo erectus bumiayuensis) berumur 1,8 juta tahun.

Fosil itu ditemukan di Kalibodas Bumiayu, salah satu kawasan Situs Bumiayu. Selain manusia purba, di kawasan ini juga ditemukan ribuan fosil hewan purbakala lainnya.