 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) - Ratusan warga Kota Tegal yang tergabung dalam Gerakan Tegal Bersatu, kembali menggelar Aksi damai. Kali ini, selain digelar di gerbang Balaikota Tegal, juga di gedung DPRD Kota Tegal, Senin 28 Maret 2022.
Pada aksi yang digelar di gerbang Balai Kota Tegal, Rabu 23 Maret 2022, pendemo menggugat 10 kebijakan Walikota Tegal sebagai kebijakan yang membuat warga sengsara.
Saat itu sempat terjadi kericuhan karena adanya baku hantam antara penonton dengan salah seorang personil demo. Walikota Tegal hadir menemui pendemo, dan hanya diwakilkan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Sugiyanto.
Demo kali ini, massa bergerak ke Balaikota Tegal, kemudian akan bergerak ke Gedung DPRD Kota Tegal.
Sebagaimana demo sebelumnya, massa menuntut tidak ada lagi penggusuran, dan berikan tempat yang layak bagi para pedagang kaki lima (PKL), para juru parkir yang tergusur untuk bertahan dan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Kemudian menuntut membongkar portal dan rambu larangan parkir, batalkan proyek City Wakl Jalan A. Yani, Walikota meminta maaf secara terbuka kepada warga.
Orasi akan dilakukan secara bergantian diantaranya Eri Sujono Ketua LSM Abang Tidar, Fauzan Kamal Ketua GNPK Tegal Raya (bukan GNPK RI), Anis Yuslam Dahda (pemilik toko Masyhur) dan aktivis Edi Bongkar.
