 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) - Dalam waktu dekat telemedicine akan diterapkan di Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setelah sebelumnya ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai pilot project. Pada Jumat 17 Desember 2021 telemedicine didemokan di hadapan para tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut.
Kepala Puskesmas Bumiayu, dr Ali Budiarto MM mengatakan, telemesicine merupakan pelayanan kesehatan berbasis tenologi informasi dan digital. Telemedicine akan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat baik yang lokasinya jauh dari fasilitas kesehatan.
"Tujuannya peningkatan pelayanan kesehatan dan mendekatkan pelayanan, itu yang ingin dicapai dari adanya telemedicine," katanya.
Menurutnya, salah satu contohnya adalah dokter dapat membaca hasil rekam jantung atau hasil ultrasonografi (USG) pasien melalui aplikasi atau website tanpa harus bertemu langsung dengan pasien yang bersangkutan.
"Umpamanya pasien harus dirujuk ke RS maka pasien sudah dapat diketahui kondisinya dan penanganan yang harus dilakukan oleh dokter, meski paaien masih dalam perjalanan," katanya.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes, dr Sri Wahyuni MSc mengatakan, penerapan telemedicine merupakan digitalisasi pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk memudahkan pelayanan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat.
"Telemedicine ini untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan dasar," katanya saat menyampaikan sambutan.
Sebagai salah satu kebijakan nasional, telemedicine juga akan meningkat sumber daya manusia di Puskesmas dan juga meningkatkan kapasitasnya.
Dikatakan, telemedicine pelayanan berbaais digital dan penggunaannya sangat mudah, bahkan semudah penggunaan gawai android.
"Diharapkan adanya telemedicine nantinya juga dapat menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan," ucap Wahyuni.
Pada acara itu, tim dari Indofarma dan perwakilan dari Biotecnoly Iran mempraktekan bagaimana pelayanan telemedicine diterapkan di hadapan peaerta yangverdiro para tenaga kesehatan dan para kepala Puskesmas.
Perlu diketahui Puslesmas Bumiayu, menjadi salah satu Puskesmas yang terpilih sebagai Pilot Projek Telemedicine Kemenkes dan Biotecnoly Negara Iran dengan Pengawasan PT Indofarma Tbk.
Penandatanganan Memorandum of Undestanding (MoU) dilaksanakan Jumat 03 Desember 2021, di Hall Room Casablanca Hotel Nusa Dua Bali. Hadir pada Mou tersebut Wakil Menteri Kesehatan Dr Dante Sasongko dan direkur Utama Indofarma dan direktur eksekutif Biotecnolgy negara iran untuk wilayah asia Pasifik.
Melalui Program Telemedicine ini nantinya diharapkan kondisi awal pasien dapat di ketahui sebelum dirujuk ke rumah sakit lengap dengan status 10 pemeriksaan vital kesehatan.
