 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) – Penulis buka ‘Balada si Roy’ yang juga menjadi Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal Golagong, hadir di Kota Tegal sebagai kota ke-7 dari 12 kota yang akan didatangi dalam rangka mengkampanyekan Indonesia Menulis. Golagong juga membagikan buku-buku karyanya kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang didatangi.
Menurut Golagong, setiap kota yang didatangi ia mencoba menggali potensi masyarakat biasa (bukan mahasiswa) dan di taman-taman bacaan untuk menulis buku. Karena di mata dunia Indoneisa dibully akibat kurangnya buku, disebabkan kurang kurangnya penulis.
“Kalau Indonesia membaca itu sudah lewat, sekarang saatnya Indonesi Menulis,” kata Golagong, di Sekolah Laut, dalam rangka launching pengembangan program Sakila Kerti di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Senin 20 September 2021.
Lebih lanjut kata Golagong, dengan dukungan dr Roro Kusnabila yang notabene telah mendapat anugerah Bunda Baca Nasional, tidak ada alasan untuk mendukung Kota Tegal menjadi Kota Literasi.
“Dengan dukungan semua pihak ada dr Roro dan Kapolres, sekarang saatnya Tegal Menulis untuk Indonesia Menulis,” ujar Golagong.
Pengelola Sekolah Laut, Dr Yusqon mengatakan Kota Tegal bisa menjadi pusat gerakan Indonesia menulis. Karena adanya program yang sudah banyak berkembang, salah satunya Asela. Dan adanya kunjungan dari Duta Baca Nasional Golagong.
"Ada Asela, TBM Alam Laut, dan pemberdayaan kaum marginal serta inklusi, tempat ini bisa menjadi gerakan Indonesia menulis," kata Pengelola Sekolah Laut Dr Yusqon.
Dinas akan terus mendukung adanya gerakan tersebut. Bahkan akan terus dilakukan hingga tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Apalagi adanya duta baca nasional yang datang. Untuk memberikan motivasi dan gairah menulis.
"Gerakan ini akan terus dilakukan, dan bagus sekali. Karena adanya duta baca nasional untuk menumbuhkan gairah menulis," ujar Kabid PNFI Dewi Umaroh.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat yang hadir sebagai tamu undangan mengatakan sangat mendukung kegiatan TBM Sakila Kerti dan adanya sekolah laut. Diharapkan semua stakeholder, juga mendukung dengan nasib anak-anak pantai (sekitar PAI), karena keterbatasannya sehinga mereka tidak bisa masuk ke sekolah formal.
“Polres siap menjadi tenaga pengajar secara rutin, sesuai dengan kelas dan kebutuhannya. Serta siap memberikan kontribusi buku-buku bacaan, baik untuk siswa maupun orang tua yang hadir,” kata Kapolres.
