Pencanangan Gemarikan, Bupati: Gemar Makan Ikan Cegah Stunting
DEDE-LAPORAN DEDE SUPRAPTO
Jumat, 10/09/2021, 11:41:28 WIB

Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan bingkisan kepada anak-anak saat membuka pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng. (Foto: Kominfo)

Ini adalah bibit-bibit Indramayu di masa depan. Mari kita membesarkan dan mendidik bersama memberi bekal untuk masa depannya...

PanturaNews (Indramayu) - Ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita agar terus gemar memakan ikan, karena sangat penting untuk mencegah stunting atau kerdil pada anak, dan terciptanya masyarakat yang sehat.

Demikian disampaikan Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar saat membuka Pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Kamis 9 September 2021.

“Masyarakat yang sehat untuk menuju Indramayu Bermartabat yaitu Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat,” ujar Nina.

Di depan anak-anak yang sehat-sehat dan gembira, Bupati Indramayu menegaskan, pekerjaan rumah (PR) yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu saat ini, adalah menjadikan bibit-bibit muda di Kota Mangga dapat sukses, berdaya saing, serta memiliki keunggulan untuk kemajuan di masa yang akan datang.

“Ini adalah bibit-bibit Indramayu di masa depan. Mari kita membesarkan dan mendidik bersama memberi bekal untuk masa depannya agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat, juga untuk kesuksesan Kabupaten Indramayu,” tegasnya.

Menurut Nina Agustina, dengan panjang garis pantai sebanyak1 47 kilometer, Indramayu memiliki potensi luar biasa yakni, produksi ikan terbesar di Jawa Barat yang mencapai 484.366,10 ton pada tahun 2020 lalu.

Namun, kata orang nomor satu Indramayu itu, amat ironis bila melihat angka konsumsi ikan masyarakat di Indramayu masih sangat rendah, hanya 57,28 kg per kapita per tahun.

“Sehingga masyarakat diharapkan terus mengkampanyekan Gemarikan, karena dengan makan ikan terdapat gizi untuk meningkatkan kecerdasan otak anak,” tandas Nina.