![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Indramayu) - Setelah vakum 3 tahun, Rumah Sakit Islam (RSI) Zam-Zam Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang merupakan rumah sakit swasta tertua di Indramayu, dibuka kembali.
“Atas nama Pemkab Indramayu, kami siap mendukung beroperasinya kembali RSI Zam-Zam, agar segera dapat memberikan pelayanan kesehatan terutama warga kurang mampu,” ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina, Rabu 25 Agustus 2021.
Bupati Indramayu menerima kunjungan Ketua Tim Percepatan Revitalisasi RSI Zam-Zam, Ahmad Jahidin, Direktur RSI Zam-Zam, dr. Luhur Sulistyo Anggoro, serta tim dari perwakilan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Pendopo Indramayu.
“Intinya apa yang dibutuhkan untuk pengoperasian kembali RSI Zam-Zam ini seperti perizinan, akan kita bantu,” kata Nina Agustina.
Dalam pertemuan itu Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Deden Bonni Koswara dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ahmad Syadali.
“Dalam program 100 Hari Kerja, kami ada program Dokter Masuk Rumah atau Dokmaru, dimana kami memaksimalkan jemput bola warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Diharapkan dengan hadirnya RSI Zam-Zam, bisa ikut berpartisipasi dalam penanganan pasien terutama warga kurang mampu,” pinta Nina.
Ketua Tim Percepatan Revitalisasi RSI Zam-Zam Jatibarang, Ahmad Jahidin mengapresiasi dukungan Bupati Indramayu dalam pengoperasian kembali rumah sakit tersebut.
Menurutnya, posisi RSI Zam-Zam sangat strategis, karena berada di kawasan sentra ekonomi yang sedang berkembang, yakni Jatibarang yang sangat urgen dalam mengimbangi mobilitas warga yang tinggi. Selain itu, RS Zam-Zam juga satu-satunya rumah sakit di wilayah Indramayu bagian Selatan.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Bupati Indramayu Ibu Nina Agustina atas dukungannya. Kita semua berharap agar proses menuju pembukaan secara penuh bisa segera dilaksanakan,” ujar Jahidin.
Pihaknya menargetkan, pembukaan secara penuh atau grand opening akan dilaksanakan pada September 2021 mendatang. Segala fasilitas baik ruang inap, alat kesehatan maupun tenaga medis secara bertahap akan terpenuhi sesuai standar. Termasuk kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Mudah-mudahan bulan depan bisa dibuka dan dapat segera menerima pasien, termasuk pasien BPJS yang nanti bisa kita layani,” tutur Jahidin.
Diketahui, RSI Zam-Zam sempat vakum selama tiga tahun dan kembali dibuka pada Maret 2021 yang lalu. RS yang berada di Jalan Letnan Joni itu, merupakan rumah sakit swasta tertua di Indramayu yang berdiri sejak 1985 silam.