 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) – Upaya agar tidak terjadi klaster baru, warga yang positif terpapar covid-19 dijemput untuk isolasi di Rusunawa, Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari bersama Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, saat mendatangi warga di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, yang kedapatan positif Covid-19, Senin 14 Juni 2021.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, penjemputan dilakukan sebagai upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di lingkungan itu.
“Karena dalam satu RT sudah ada tiga rumah yang positif maka diambillah langkah pengendaliannya dengan menjemput mereka untuk isolasi terpusat,” kata Rita.
Sebelumnya, aktivitas di tempat ibadah di wilayah itu juga telah diminta dihentikan sementara. Termasuk taman bermain anak.
Ditambahkan Kapolres, kasus COVID-19 di wilayah tersebut bukan merupakan klaster. Namun kebetulan warga yang terpapar berada di satu lingkungan RT.
“Karena mereka yang terkonfirmasi positif kan bukan klaster, tapi terpaparnya di tempat-tempat yang berbeda yang trackingnya juga sulit. Satu-satunya agar jangan sampai menyebar menjadi klaster RT maka Satgas COVID-19 melakukan penjemputan,” pungkas Rita.
Lurah Randugunting Dian Andriyanto mengatakan, ada enam warga yang positif COVID-19 dalam satu RT, tepatnya di RT 2 RW 10. “Lima orang isolasi mandiri di rumah, dan seorang lagi diisolasi di RSUD Suradadi, Kabupaten Tegal. Mereka tinggal di tiga rumah di RT 2 RW 10,” kata Andri.
Mereka yang positif COVID-19 ada yang terdiri bapak, ibu, dan anak, suami istri, serta seorang santri yang baru pulang dari pondok kemudian dites swab positif COVID-19.
Kelima orang yang sedang isolasi mandiri di rumah dijemput dan selanjutnya dibawa ke tempat isolasi terpusat di Rusunawa Tegalsari. “Satu orang yang di RSUD Suradadi juga akan kita jemput dan rujuk ke Rusunawa biar bareng bersama istrinya,” ungkapnya.
Meski awalnya menolak, lima orang dari tiga kepala keluarga (KK) tersebut akhirnya mau setelah dibujuk langsung Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari dan Dandim Letkol Inf. Sutan Pandapotan Siregar akhirnya bersedia.
Penjemputan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dilakukan Satgas PPKM Mikro Randugunting, terdiri dari tenaga kesehatan, aparat kelurahan dan kecamatan, hingga TNI Polri.
