Sosialisasi PPKM Mikro, Pemdes Kalijurang Sambangi Pasar Kuliner Bagikan Masker
-LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN
Rabu, 21/04/2021, 18:38:27 WIB

Kades Kalijurang, H Edy Riyanto memakaikan masker pada salah satu warga saat sosialisasi PPKM Mikro. Bersama Babinkamtibmas dan Babinsa Pemdes Kalijurang sosialisasikan 5 M (Foto: Dok. Pemdes Kalijurang)

PanturaNews (Brebes) - Pemerintah Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Rabu 21 April 2021. Sosialisasi yang didukung Babinkamtibmas dan Babinsa tersebut sekaligus membagikan masker kepada warga secara gratis.

Kepala Desa Tonjong, H Edi Riyanto mengatakan, sosialisasi PPKM Mikro dilakukan pada waktu sore hari dengan cara mendekat langsung ke sasaran.

Yakni, masyarakat di sepanjang jalan utama desa di lokasi pasar kuliner sore, dimana banyak warga beraktivitas menunggu buka puasa atau ngabu burit. Cara itu dimaksudkan agar lebih befektif dan menjangkau semua lapisan warga.

"Kami pemerintah desa didukung Babinsa dan Babinkamtibmas terjun langsung ke masyarakat mensosialisasikan PPKM Mikro, di sepanjang jalan saat warga ngabu burit," ujarnya.

Saat sore itu warga banyak beraktivitas termasuk para pedagang makanan buka puasa atau takjil. Pada sosialisasi itu masyarakat diingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dengan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Kami sangat menekankan agar warga benar-benar mematuhi 5 M agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah," kata Riyanto.

Selain menyampaikan ajakan menerapkan 5 M, juga membagikan masker kepada masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker.

“Kita tegaskan kepada warga supaya membiasakan disiplin protokol kesehatan. Hal itu sebagai upaya penjagaan bersama untuk menekan penyebaran virus Covid-19,” tegas Riyanto.

Perlu diketahui tujuan utama PPKM Mikro untuk menekan kasus positif dan melandaikan kurva sebagai prasyarat utama keberhasilan dalam penanganan COVID-19. Selain itu tentu sekaligus sebagai upaya pemulihan ekonomi.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, kami melakukan beberapa cara pengendalian dengan titik tekan pada level terkecil yaitu di RT/ RW yang ada di Desa," pungkasnya.