Realisasi Makna Valuing Water: Lebih Menghargai Air
--None--
Kamis, 25/03/2021, 20:26:52 WIB

AIR  merupakan sumber utama kehidupan. Tanpa air, tumbuhan, hewan dan manusia tidak dapat hidup dan dapat dipastikan ekosistem di bumi tidak akan pernah terjadi.

Untuk manusia sendiri dalam kegitan sehari-hari tidak pernah bisa terlepas dari air mulai dari minum, mandi, bersih-bersih rumah dan masih banyak lagi. Bukan itu saja dalam tubuh manusia sendiri terdapat 80 persen kandungan air, jadi dapat dibayangkan air sangat penting bagi kehidupan terutama untuk manusia.

Untuk lebih menghargai makna air, maka PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) meresmikan Peringatan Hari Air se Dunia pada 1992, pada konferensi PBB saat membahas tentang lingkungan dan pembangunan di Rio De Janeiro, Brasil.

Peringatan tersebut jatuh pada tanggal 22 Maret disetiap tahunnya, dengan mengusung tema yang berbeda-beda. Dengan adanya peringatan hari air sedunia diharapkan akan adanya peningkatan kepedualian terhadap air, agar tetap terjaga kebersihannya.

Pada 22 Maret 2021 untuk memperingati hari air sedunia dengan mengangkat tema ‘valuing water’ yang berarti menghargai air. Tema ini bertujuan agar manusia lebih mengerti makna air bagi kelangsungan hidup. Nilai sebenarnya adalah bagaimana kita dapat melindungi suber daya yang penting ini dengan baik.

Seperti yang kita ketahui cuaca ekstrim yang melada bumi akhir-akhir ini, menjadikan pemasokan air menjadi berkurang sehingga di beberapa negara terjadi kekeringan dan kurangnya air bersih. Oleh karenanya, kontribusi masyarakat dalam hal ini sangat penting dilakukan.

Kontribusi tersebut bisa berupa: pertama, menghemat penggunaan air kran. Sejuru dengan program pemerintah dengan diperluasnya penerima air bersih atau PDAM di desa-desa membuat semua orang bisa menggunakan air bersih dengan sangat mudah.

Namun dengan kemudahan tersebut sering kali kita tergiur dengan penggunaan air yang berlebih sehingga mengakibatkan penggunaan air untuk hal yang tidak terlalu di perlukan seperti menggunakan air PDAM untuk mengisi kolam. Hal tersebut bisa diminialisir dengan menggunakan air hujan.

Kedua, menjaga kebersihan sungai. Sungai di jaman sekarang memang sudah beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar terutama oleh orang-orang yang tinggal di daerah padat. Padahal sungai merupakan tempat penampungan alami air hujan yang dapat memberikan banyak manfaat bagi makhluk di sekitarnya.

Namun, karena warna air yang semakin keruh dan menibulkan bau busuk akibat dari pembuangan limbah sampah sembarangan menjadikan air sungai tidak lagi layak untuk membantu menunjang kehidupan sehari-hari.

Ketiga, memanfaatkan air hujan. Air hujan dapat dimanfaatkan dari segala aspek mulai dari untuk mengisi kolam ikan, menyiram tanaman, mencuci kendaraan dan masih banyak lagi.

Caranya sangat mudah dengan membuat aliran air pada setiap rumah dan sediakan tempat penampungan yang cukup besar agar air dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Seperti memnyediakan drim bekas aspal atau minyak di bawah saluran air hujan. Hal sangat bermanfaat agar air hujan tidak terbuang dengan sia-sia.

Sebenarnya ada banyak cara untuk menjaga air agar tetap terjaga kebersihannya, hal ini tak lepas dari kesadaran masyarakat sekitar untuk kontribusi menjaga dan memanfaatkan air.

Alam sudah sangat baik hati menyediakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, tinggal kitanya saja sebagai manusia yang mempunyai akal sehat mau menjaga kebaikan alam tersebut atau tidak.

(Siti Zulaeka adalah Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)