 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) - Subar (68), salah seorang kakek yang tinggal seorang diri di rumah reot dekat bantaran sungai Babakan Desa Padakaton Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendadak kaget bukan kepalang.
Itu lantaran, kakek yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Padakaton dan merupakan salah satu dari ribuan korban banjir di daerahnya ini, mendapat bantuan rehab rumah dari anggota Fraksi PDIP DPR RI, Paramitha Widyakusuma, Sabtu 20 Februari 2021.
Bantuan berupa uang senilai Rp 10 juta untuk rehab rumahnya ini, ia terima langsung dari politisi muda asal Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jateng yang merupakan asli dari Kabupaten Brebes.
"Saya kaget bukan kepalang dan tak menyangka mendapat bantuan dari Mbak Mitha yang juga sebagai anggota DPR RI. Saya sangat berterimakasih karena rumah saya akan diperbaiki. Apalagi kondisinya yang sudah cukup dimakan usia ini,"kata Subar, usai terima bantuan.
Dengan bantuan itu dirinya akan memperbaiki rumah yang ia tinggali seoramh diri. Bantuan tersebut menurutnya sangat berarti untuk merehab rumahnya yang tidak layak huni. Ia pun berharap para tetangga bisa ikut bergotong-royong memperbaiki rumahnya.
Diceritakan Suhar, tiap kali sungai Babakan meluap, rumahnya terendam hingga lebih dari satu meter. Mengingat, rumahnya berada di pinggir bantaran sungai yang tingginya lebih rendah dari tanggul Babakan.
Kondisi ini membuat Subar hanya bisa pasrah tiap kali debit sungai Babakan meninggi. Kini rumahnya nyaris ambruk lantaran diterjang banjir langganan. Atas kondisi itu, anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma, memberi bantuan dari kantong pribadinya untuk merehab rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut.
"Hari ini saya ke Desa Padakaton dan Desa Karangmalang untuk memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni milik korban banjir," ujar anggota Komisi VII DPR RI di lokasi.
Mitha berharap Pemkab Brebes bisa memberikan bantuan terhadap korban banjir yang berada di bantaran sungai Babakan. Terutama bagi korban banjir yang merupakan warga kurang mampu. Sebab, mereka adalah warga yang paling merasakan dampak banjir yang terjadi di tengah-tengah kesulitan ekonomi.
"Apalagi sekarang lagi pandemi Covid-19, ditambah lagi musibah banjir seperti kemarin. Tentu warga yang kurang mampu inilah yang paling merasakan dampaknya," tutur Mitha.
Mitha mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menangani tanggul sungai Babakan.
Bukan hanya itu, Mitha juga meminta semua tanggul-tanggul sungai yang sudah kritis di beberapa sungai di Brebes untuk segera ditangani dengan pembangunan tanggul permanen.
