![]() |
|
|
PanturaNews (Indrramayu) - Debit air Sungai Cimanuk di Bendungan Karet Bangkir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, naik hingga ketinggian 620 centimemet dibandinkan beberapa jam sebelumnya.
Akibatnya, air sungai meluap dari tanggul di wilayah Desa Rambatan Kulon Blok Jambu Aer, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Warga was-was jika air akan menggenangi rumah-rumah warga.
Untuk mengantisipasi terjadinya luapan besar, personil Polsek dan Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Artis Santosa yang dipimpin Kapolsek Lohbener, Kompol H. Nurani turun langsung membantu warga memperbaiki tanggung.

“Kami membantu masyarakat berupaya mengatasi luapan air, dengan meninggikan tanggul sungai menggunakan karung yang diisi tanah, kemudian disusun,” ujar Kompol H. Nurani.
Sebelumnya, Kapolsek Lohbener, Bhabinkamtibmas Desa Rambatan Kulon Aiptu Artis Santosa, Kanit Intelkam beserta anggota Polsek Lohbener, melakukan pengecekan dan koordinasi dengan Petugas BBWSCC Provinsi Jawa Barat.
Sementara di Desa Rambatan Kulon Blok Tambak Mas, air Sungai Cimanuk merembes dari tanggul. Namun saat ini telah dilakukan upaya dengan menutup tanggul menggunakan karung yang diisi tanah. Air sungai sudah masuk ke sebagian pekarangan rumah penduduk.

Di Desa Rambatan Kulon Blok Pecantilan Ningkong, air Sungai Cimanuk sudah meluap. Seperti di tempat lainnya, telah dilakukan upaya dengan meninggikan tanggul menggunakan karung yang diisi tanah. Air sungai sudah masuk ke areal pesawahan.
Sedangkan di Desa Rambatan Kulon Blok Balong, pipa saluran pembungan air Sungai Cimanuk retak. Hal itu mengakibatkan air sungai menggenangi pekarangan rumah penduduk.
“Hingga saat ini akibat luapan Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Lohbener, sudah diatasi sementara. Tidak ada korban jiwa maupun rumah yang tergenang banjir," jelas Lohbener.
