Atasi Pandemi Covid-19, Dewi Aryani: Gotong Royong Saling Berbagi
-LAPORAN SL. GAHARU
Senin, 08/02/2021, 12:30:34 WIB

Dewi Aryani foto bersama karyawan pabrik PT MBI dan PT Berjarak di Kecamatan Suradadi sesuai sosialisasi 4 Pilar. (Foto: Dok/Tim Dear)

PanturaNews (Tegal) - Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, sikap gotong royong sangat diperlukan di tengah masyarakat. Gotong royong dapat diwujudkan dengan saling berbagi kepada sesama.

Hal itu dikatakan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. Dewi Aryani, M.Si dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di dua lokasi, di Pabrik PT MBI dan PT Berjarak di Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Minggu 07 Februari 2021.

Peserta sosialisasi 4 Pilar berasal dari manajemen dan karyawan perusahaan, serta tokoh masyarakat. Ratusan peserta sengaja dibagi dalam dua lokasi, sebagian di PT MBI dan sebagian di PT Berjarak.

“Pembagian peserta mengingat di masa pandemi Covid-19 ini, tidak boleh melaksanakan kegiatan dengan peserta dalam jumlah besar,” ujar Anggota Komisi IX ini, Senin 08 Februari 2021.

Dalam sosialisasi 4 Pilar, Dewi Aryani dari Dapil Jawa Tengah IX yang meliputu Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabubaten Brebes, menjelaskan mengenai peran 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Gotong royong dan sikap persatuan adalah sebagian contoh kehidupan nilai luhur dari sila ketiga Pancasila,” tutur Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr.

Selain itu, Dewi Aryani juga menekankan kepada sikap gotong royong, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Gotong royong dapat diwujudkan dengan saling berbagi kepada sesama saudara sebangsa dan setanah air, seperti berbagi makanan, sembako, dan menggerakkan ekonomi masyarakat di sektor informal.

“Salah satu contoh menggerakan ekonomi masyarakat, adalah dengan membeli produk UMKM. PT MBI dan PT Berjarak saya harapkan dapat menerapkan hal ini, minimal di lingkungan pabrik,” terangnya.

Gerakan solidaritas berbagi itu, lanjut Dewi Aryani, bisa dimulai dari komunitas yang paling kecil yaitu keluarga, kemudian menjadi satu gerak bersama dalam komunitas berbagi di tingkat RT, RW dan Desa atau Kelurahan.

“Gerakan yang dikenal dengan pentahelix ini, melibatkan komunitas terkecil mulai dari RT RW, kemudian bisa terpupuk menjadi gerakan yang lebih besar dan menasional,” tandas DeAr.