![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Brebes) - Pasien terkomfirmasi positif terpapar virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, terus meningkat. Hingga Selasa 29 September 2020 tercatat mencapai 58 kasus yang tersebar di desa-desa.
Hal itu terungkap saat digelar pertemuan lokakarya lintas sektoral bidang kesehatan di Puskesmas Bumiayu, Selasa 29 September 2020 di aula gedung Puskesmas tersebut.
Lonjakan jumlah pasien mencapai puluhan kasus dan Desa Bumiayu serta Dukuhturi tercatat sebagai yang terbanyak penambahan kasusnya.
Camat Bumiayu Eko Purwanto MSi mengatakan, secara rinci penambahan pasien Covid-19 di Desa Bumiayu ada 18 kasus dan Desa Dukuhturi 11 kasus. Hal itu termasuk satu pasien di Dukuhturi meninggal dunia.
"Desa Bumiayu yang paling banyak terpapar di Dukuh Karangturi sekitar belakang Pasar Induk Bumiayu," katanya saat mengawali penyampaian di lokakarya itu.
Melihat jumlah kasus memang mengalami tren kenaikan. Dugaan penyebabnya karena kelonggaran penerapan atau kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan di fase adaptasi baru.
"Kalau melihat faktanya memang penambahan karena era new normal. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi longgar di masyarakat," ujar Eko.
Adanya peningkatan kasus Covid ini, jajaran Forkompinca Bumiayu melakukan pembatasan terhadap kegiatan yang beraifat menimbulkan kerumunan massa. Seperti kegiatan konser musik, hajatan, panggung hiburan dan lainnya dilarang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Untuk itu kami sudah meminta agar seluruh desa di tingkat RT dan RW agar lebih gencar mewajibkan penggunaan masker atau penerapan protokol kesehatan kepada warga," kata Eko.
Sementara itu, Kepala BLUD Puskesmas Bumiayu dr Ali Budiarto mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 justru terjadi di daerah tengah kecamatan. Di mana kasus terparah terjadi di Desa Bumiayu
"Masyarakat Bumiayu yang berpendidikan bagus, lingkungan bagus malah melonjak kasusnya," ujarnya.
Lebih khusus lagi ada lingkungan sekitar Pasar Induk Bumiayu yang mengalami lonjakan kasus. Sehingga cara yang efektif adalah menggencarkan terus penggunaan masker.
"Cara yang tepat adalah mendisiplinkan kembali penggunaan masker," tegas Ali.
Sementara itu pula, Kapolsek Bumiayu, AKP Heri Riyanto dalam penyampaiannya menegaskan, mulai saat ini dengan meningkatnya kasus Civid-19, semua kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumanan tidak akan diberikan ijin.
"Sesuai aturan yang saat ini diberlakukan kegiatan seperti hajatan, konser atau yang menimbulkan kerumunan tidak diperbolehkan, termasuk kegiatan melatih merpati yang biasanya akan ada banyak orang berkerumun, kami tidak memperbolehkan," jelasnya.
Lokakarya lintas sektoral bidang kesehatan di Puskesmas Bumiayu diikuti Forkompinca Bumiayu, para Kepala Desa, tokoh masyarakat tokoh agama, perwakilan kepala sekolah dan lainnya.