![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Tegal) – Pasca pandemi covid-19, angka gizi buruk di wilayah Kecamatan Tegal Timur terus meningkat sekitar 150 anak. Penyebaran paling banyak di Kelurahan Panggung dan Mintaragen. Hal itu dikatakan Camat Tegal Timur Zaenal Ali Mukti, saat acara Bantuan Pangan dan Kesehatan (Banpangkes) oleh DR Dewi Aryani, anggota KomisiIXDPR RI di Kelurahan Panggung, Selasa 28 Juli 2020.
Menurutnya, salah satu factor meningkatnya kasus gizi buruk adalah akibat adanya pandemi covid-19, yang sangat dirasakan sekali oleh setiap warga terutama warga kurang mampu. Pasalnya, pasca pandemi covid-19 itu banyak warga yang kehilangan mata pencaharian dan menganggur terlalu lama, akibatnya asupan gizi untuk anak Balita berukuranag sehingga mengalami gizi buruk. Termasuk yang berprofesi nelayan yang bisanya melaut juga tidak berangkat.
“Informasi dari Puskesmas ada sekitar 150an kasus gizi buruk di Kecamatan Tegal Timur. Penyebarannya di semua kelurahan tapi paling banyak di Kelurahan Panggung dan Mintaragen,” kata Zaenal Ali Mukti, Selasa 28 Juli 2020.
Sedangkan penanganannya, lanjut Zaenal, dengan cara jemput bola, melalui Posyandu yang ada di setiap RW. Karena setiap bulan petugas Posyandu rutin mengadakan pertemuan, dengan berbagai informasi diantaranya anak gizi buruk.
“Jadi petugas Posyandu, begitu ada laporan soal gizi buruk langsung jemput bola mendatangi warga, untuk ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan,” ujarnya.