![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Brebes) - Tanggul sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, jebol pada Rabu 8 Januari 2020 sekitar pukul 20:30 WIB.
Jebolnya tanggul mengakibatkan, rumah-rumah warga setempat dan sekitar tergenang banjir. Bahkan, kawasan jalur Ketanggungan yang merupakan jalur alternatif Pejagan-Purwokerto, ikut tergenang banjir hingga ketinggian mencapai 1 meter.
Nampak Wakil Bupati Brebes, Narjo bersama anggota DPRD Brebes, Moh. Rizki Ubaidillah dan instansi Pemkab Brebes terkait, seperti BPBD dan PMI serta instansi terkait lainnya, terjun ke lokasi banjir untuk melihat situasi dan mengevakuasi warga terdampak banjir yang saat ini masih menggenanginya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nuhsy Mansur, mengatakan banjir akibat jebolnya tanggul sungai Babakan itu, merendam kawasan kota kecamatan. Selain rumah, jalan-jalan raya juga ikut tergenang termasuk pasar.
Banjir tersebut, kata Nuhsy, juga menghambat arus lalu lintas jalur alternatif Pejagan-Purwokerto. Pasalnya, hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang bisa menerobos genangan banjir.
"Di jalan saja ada yang mencapai 1 meter kedalamannya. Belum di perumahan, malah ada yang mencapai 1,5 meter," terang Nuhsy.
Saat ini instansinya sedang melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya kebanjiran. "Warga yang rumahnya kebanjiran, sementara dievakuasi di kantor Koramil setempat," tuturnya.
Sementara, seorang relawan PMI Cabang Brebes, Bagus menjelaskan, titik tanggul sungai Babakan yang jebol berada di depan Pasar Ciremai Ketanggungan. Tanggul tersebut jebol lantaran tidak bisa menampung volume air sungai, akibat hujan deras sejak sore tadi.
"Lokasinya di depan Pasar Ciremai, berdekatan dengan rumah warga dan jalan raya. Airnya langsung membanjiri jalan jalan raya dan perumahan warga," ucap Bagus.
Dampak dari banjir itu, lanjut Bagus, penduduk yang rumahnya terkena banjir sudah dievakuasi. Mereka dikumpulkan di kantor Koramil Ketanggungan.
"Kedalaman banjir di jalan raya mencapai 100 cm. Banyak pemakai jalan yang terjebak akibat banjir ini. Terutama pengendara sepeda motor yang harus menuntun kendaraannya karena mesin motor mati. Sedangkan banjir yang menggenangi kawasan perumahan, kedalaman air ada yang mencapai 1,5 meter," pungkasnya.