Amir, Mantan Pejuang Mujahidin Afghanistan
--None--
Selasa, 29/10/2019, 08:42:17 WIB

Amir Machmud (kanan) saat menikmati makam malam di resto Casablanca bersama penulis.

Melihat sosok DR. Amir Machmud pertama kali saat mengikuti perjalanan ke Uyghur-Beijing, China, penulis melihatnya tanpa wajah tentara, postur tubuhya yang kecil, tanpa telihat wajah garang seperti para tentara perang di Afghanistan.

Amir, panggian akrab DR. Amir Machmud, adalah alumni Akademi Militer Afghanistan lulusan tahun 1988. Saat itu ikut berperang melawan tentara Rusia. Awalnya Amir kuliah di Academi Militer Afghanistan, karena presiden Najib Bullah adalah boneka Rusia. Sehingga Amir bergabung dengan Kelompok Mujahidin melawan tentara Rusia.

Saat ditanya penulis apa jurusan saat kuliah di Academi Militer, Amir menjelaskan  belajar tentang dunia militer dan tafsir jihad. Bahkan setiap mahasiswa harus bisa merakit bom, sampai akhirnya Amir masuk dalam pasukan infanteri.

Saat mengikuti perjalanan diplomatic ke ke Maroko dan Spanyol yang berangkat sejak Minggu  27 Oktober 2019, kebetulan penulis bertemu pertama kali dengan Amir di lantai 3 Kantor Baintelkam Mabes Polri, Jakarta.

Saat ini Amir sudah bergabung kembali ke pangkuan NKRI, termasuk ada juga Ali Fauzi, adik kandung Imam Amrozi yang sudah dihukum mati gara-gara melakukan aksi bom di Bali.

Dalam jamuan makan malam di salah satu restauran Casablanca, Amir menceritakan tentang perjuangan selama mengikuti pendidikan di Afganistan.

(Tambari Gustam adalah tokoh masyarakat nelayan, seniman dan budayawan. Tinggal di Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah)