![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto turun langsung ke lapangan guna memantau arus mudik lebaran 2019, tepatnya di Jalur Tol Trans Jawa wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat 31 Mei 2019.
Kapolri bersama rombongan mendarat di PT. Nasmoco Klampok Wanasari dengan menggunakan 4 helikopter, dan kemudian langsung menuju ke Posko Terpadu GT (Gate Tol) Brebes Barat guna menerima paparan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel serta melakukan konferensi pers.
Turut hadir mendampingi antara lain Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, Dandim Brebes Letkol Inf Faisal Amri.
Dalam jumpa persnya, Kapolri menyampaikan beberapa hal. Salah satu di antaranya adalah mengenai pemberlakukan penerapan sistem satu arah (one way) Trans Jawa dari Cikarang-Ngawi jika diperlukan, yaitu jika terjadi kemacetan. Pasalnya, one way saat ini diberlakukan dari Cikarang sampai ke simpang susun Tol Brebes Barat kilometer 263.
Menurut Kapolri, berdasarkan pantauannya, pihaknya merasa puas dengan kelancaran lalu-lintas sampai saat ini, meskipun adanya antrian kendaraan di simpang susun.
“Overal, arus mudik lebih lancar dan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan rekayasa kali ini yang pertama kali,” ujar Kapolri.
Untuk kendaraan yang akan memasuki wilayah Kabupaten Brebes, maupun untuk melanjutkan perjalanan ke arah selatan yaitu menuju wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap dan sekitarnya, kata Kapolri, diurai melalui pintu tol Pejagan, Brebes Barat dan Brebes Timur. Sementara bagi para pengguna jalan tujuan Jakarta, semuanya melalui Jalan Raya Pantura.
“Puncak arus mudik kami prediksi akan terjadi pada hari Minggu ini 2 Mei 2019 malam. Untuk arus mudik hari ini atau H-5, lebih lancar dari kemarin,” terang Kapolri.
Dalam kesempata itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meninjau Gerbang Tol (GT) Brebes Barat, Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Dijelaskannya, setiap arus mudik pasti akan terjadi lonjakan arus kendaraan terurama dari Jakarta ke Jawa dan Sumatera.
“Oleh karena itu, kita memiliki rekyasa lalulintas, punya alternatif untuk mengakomodir lonjakan arus lalu lintas,” imbuh Kapolri.
Untuk mengantispasi lonjakan yang tidak terlalu besar bisa digunakan kontra flow. Rekayasa itersebut dilakukan dengan menutup arus lalin sebelah kanan sebagian sehingga ruas mudik lebih lebar.
Kapolri menambahkan, apabila rekayasa tersebut dinilai tidak cukup, maka one way diberlakukan. Sehingga semua lajur tol diarahkan dari Jakarta ke arah timur, sedangkan arah sebaliknya yakni ke Jakarta menggunakan jalur Pantura.
“Jadi situasinya menggunakan one way ini dinamis dan situasional. Kalau arus lalin pada jam itu tidak banyak lonjakannya, maka one way ditutup dan kembali ke sistem biasa atau kembali ke kontra flow,” terang Kapolri.
Utuk ketersediaan BBM, imbuh Kapolri, Petamina sudah menyediakan beberapa SPBU darurat serta menjemput bola bagi kendaraan yang kehabisan bahan bakar.
“Maka dari itu kesiapan dalam menghadapi Mudik 2019 sudah sangat siap,” papar Kapolri .
Dirinya juga memberikan beberapa gambaran terkait titik-titik yang menjadi rawan macet di Kabupaten Brebes sudah di ambil langkah langkah kongkrit. Seperti pasar tumpah, kendaraan andong/dokar sudah di selesaikan dengan memberikan subsidi.
“Kami meminta agar masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi peta lalu lintas seperti google map dan waze untuk memantau arus mudik,” tandas Kapolri.