 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) - Penembak tak dikenal terhadap dua pelajar SMP yang sedang nongkrong di Pos Kampling samping Gang 5 RT: 04 RW: 2 Jalan Arjuna Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa 7 Mei 2019 lalu akhirnya tertangkap.
"Pelaku tertangkap pada Jumat 10 Mei 2019 malam, setelah pra rekuntruksi oleh tim Vajra Polres Tegal Kota," kata Kapolres Tegal Kota, AKBP Siti Rondhijah, SIP saat Press Conference, Senin 13 Mei 2019 sore.
Dikatakan Kapolres, pelaku penembakan yakni Guruh Sandi Setiadji (40), warga Jalan Cendrawasih Gang 20 Nomor 15 RT 08 RW 04 Kelurajan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Guruh Sandi Setiadji menembak dua korban ASH dan ZIM yang sedang nongkrong di Pos, menggunakan senapan angin karena dendam. Korban membuat keributan di dekat tempat usahanya yang membuat tersangka emosi dan menembak korban pada Selasa 7 Mei 2019 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolres menyampaikan, tersangka mengaku melakukan penembakan menggunakan senapan angin laras panjang jenis PCP BOCAP 500 cc, merk FX Sport panjang 120 cm, peluru 4,5 mm dengan pendorong gas tabung kapasitas 500 cc dengan tekanan 2000 psi (tekanan angin), dilengkapi teleskop dan peredam beserta tabung gas CO2 warna hitam dan regulator, dua kali ditembakan mengenai kaki korban.
Barang bukti 1 buah proyektil peluru senapan angin yang diambil dari kaki korban ASH dan korban ZIM usai menjalani operasi pengangkatan proyektil. Satu pucuk senapan angin PCP BOCAP 500 cc dan satu tabung gas serta 68 peluru senapan angin beserta tempatnya.
Tersangka melanggar pasal kekerasan terhadap anak, dan atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 UURI Nomor 35 Tahun 2014, tentang perlindungan anak jo pasal 351 KUHPidana (penembakan) dengan ancaman hukuman 3 tahun 8 bulan penjara.
Diberitakan sebelumnya, dua pelajar yang masih duduk di bangku SMP ditembak orang tak dikenal, masing-masing pada bagian betis saat hendak melakukan ronda sahur. Dua Pelajar itu bersama belasan remaja lainnya, keliling ronda sahur pada Selasa 7 Mei 2019.
Belasan remaja saat itu Selasa sekitar pukul 01.00 sedang berkumpul di pos kampling Jalan Arjuna, Kelurahana Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah berencana mau keliling ronda sahur, tiba-tiba ASH (15) merasa pedih di bagian betis, saat diraba sudah mengucur darah segar.
Selang lima menit kemudian, MSI (14) mengalami hal yang sama pada bagian betis terasa pedih dan setelah diraba keluar darah segar. Atas kejadian tersebut, kedua korban dilarikan ke Puskemas Tegal Timur yang kemudian dirujuk ke RSUD Kardinah Kota Tegal.
