![]() |
|
|
PanturaNews (Tegal) - Jangan karena beda dukungan, warga yang biasanya rukun kemudian tidak saling menyapa. Jangan sampai Pilkada yang hanya urusan duniawi, merusak silaturahmi antar warga.
Hal itu dikatakan calon Walikota Tegal Nomor 5 yang diusung PDI Perjuangan, Herujito (Heru) saat menghadiri undangan Jamiyah Jumatan Ustad H. Afroni di Majelis Ta’lim Al-Istiqomah Jalan Cempaka Gang 3 RT. 07/04 Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat 27 April 2018 pukul 15.00 WIB.
“Apalagi pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang, jangan sampai ibadah puasa kita tidak sempurna karena bermusuhan gara-gara beda pilihan calon walikotanya,” tutur Herujito.
Ditegaskan Herujito, bahwa silaturahmi itu harus dijaga. Karena dengan silaturahmi, akan membuat panjang umur dan banyak rejeki. Soal pilihan, adalah soal hati nurani. Soal pilihan tidak bisa dipaksa.
“Saya tidak memaksa ibu-ibu harus memilih pasangan Heru-Gono. Kalau ibu-ibu tidak memilih Heru-Gono, saya minta didoakan saja agar segala urusan menjadi lancar. Yang penting silaturahmi ini terus kita jalin,” uangkap Herujito.
Menurutnya, sebagai warga Kota Tegal yang akan memilih calon pemimpinya, harus mengenalinya. Apa program yang akan dilakukan ketika sudah terpilih menjadi walikota. Jangan sampai salah pilihan, kemudian akan menyesal selama lima tahun.
“Pilih calon walikota yang sreg di hati. Ibarat memilih istri atau suami, meskipun menurut orang jelek, kalau sudah sreg pasti dipilih,” ajak Herujito.
Kepada sekitar 200 anggota Jamiyah Jumatan Ustad H. Afroni, Herujito menjelaskan program kerja Sreg 5 Sempurna Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tegal Nomor 5, Herujito-Sugono (Heru-Gono).
Dijelaskan, tagline Sreg itu adalah kepanjangan dari Selaras, Religius, Elok dan Guyub. Dan apa yang terkandung dalam kepanjangan Sreg, dijabarkan dalam program nyata yang sudah dipersiapkan pada program kerja Sreg 5 Sempurna.
Yaitu PAUD gratis sebagai wujud dari peningkatan mutu pendidikan. Dokter Jemput Pasien sebagai wujud dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Kemudahan bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp 5 juta hingga 20 juta untuk UMKM, sebagai wujud dari peningkatan perekonomian masyarakat.
Pelayanan Tanpa Antri sebagai wujud dari reformasi birokrasi, dan penataan Kampung Nelayan sebagai wujud dari salah satu peningkatan pembangunan Kota Tegal.