![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Tegal) – Diduga terpeleset di kapal saat mengikuti latihan kerja menjadi ABK (Anak Buah Kapal) di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Jawa Tengah, Iryanto (22) warga Desa Kertasmaya, Indramayu, Jawa Barat, tewas tenggelam. Iryanto mengikuti latihan sebagai calon TKI untuk menjadi ABK di Taiwan, Minggu 13 Juni 2010 pukul 12.30 WIB.
Menurut saksi mata, Aripin (22) warga Desa Dukuhdamu, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Iryanto jatuh ke laut akibat terpeleset dan tidak bisa berenang. Sontak seluruh awak kapal yang berjumlah 28 orang itu, langsung menolong menggunakan alat seadanya.
“Ini kapal latih, nantinya kalau sudah lulus akan dikirim ke Taiwan tanpa biaya yang disalurkan oleh PT Lakenba Jakarta. Kebetulan hari ini (Minggu-Red), adalah hari terakhir latihan,” tutur Aripin yang juga ikut latihan.
Dikatakan, sebanyak 27 orang (selain Nahkoda) ikut latihan kerja menjadi ABK selama dua minggu, menggunakan kapal cantrang Jaya Sentosa. Setiap hari berangkat dari Pelabuhan Jongor sekitar pukul 04.00 WIB, pulangnya sore hari. Tetapi karena ada musibah seorang perserta latihan meninggal, maka sekitar pukul 12.30 WIB harus pulang.
“Sekitar jam setengah satu, teman saya meninggal dunia. Sebelumnya dia sedang mancing dan duduk di pinggir kapal. Mungkin karena kena ombak, dia jatuh terpeleset dan tenggelam. Iryanto tidak bisa berenang,” tutur Aripin.
Nahkoda kapal, Ali Purnomo (27) warga Jalan Nanas RT 04 RW 04 Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal membenarkan korban meninggal akibat terpeleset. Menurutnya, karena minimnya pelampung, maka seluruh awak kapal menolong korban dengan menggunakan alat seadanya.
“Saya hanya melatih saja. Kalau sudah lulus, para ABK akan dikirim ke Taiwan melalui PT Lakenba Jakarta,” kata Ali.
Sementara, saat pengawas PT Lakenba, Haryanto ditanya soal ijin latih, dia mengaku tidak punya ijinnya. “Kami bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Tegal. Kalau di Kabupaten Tegal sudah ada ijinnya, tapi kalau latihan di Kota Tegal memang belum ada ijinnya,” terang Haryanto saat ditanya Anggota Polisi Perairan Pelabuhan Jonggor.
Selain menunggu keluarga korban datang dari Indramayu, hingga Minggu pukul 15.00 WIB, jenazah Iryanto masih berada di RSI Harapan Anda Tegal untuk dioutopsi.