 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) - Tiga calon haji (calhaj) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dinyatakan batal berangkat. Hal ini karena mengundurkan diri dan meninggal dunia. Sehingga dari data awal sebanyak 989 kini tinggal 986 calhaj yang sudah siap diberangkatkan ke tanah suci pada musim haji tahun 1436 Hijriyah.
“Ada tiga calhaj yang terpaksa dibatalkan pemberangkatannya karena sakit stroke, hamil dan meninggal dunia,” ungkap Kepala Seksi penyelenggara haji dan umrah (garahaju) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, Drs H Syauqi Wijaya usai rapat persiapan akhir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Brebes di aula Kemenag, Rabu 2 September 2015.
Pada dasarnya, lanjut Syauqi, sebanyak 986 Jamaah calon haji Kabupaten Brebes siap diberangkatkan. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Brebes dari pendistribusian koper, manasik, pemeriksaan kesehatan calhaj, kelaikan kendaraan angkut calhaj dan pembekalan lainnya.
“Jamaah calhaj Brebes siap diberangkatkan dan hingga kini tidak ada kendala yang berarti,” tuturnya.
Calhaj Brebes bakal diterbangkan dari Embarkasi Adi Sumarmo Solo City (SOC) pada 5,7,8 September mendatang dengan kelompok terbang (kloter) 47,48,49 dan 50. Namun para calhaj sebelumnya akan menjalani prosesi pemberangkatan di Islamic Center Brebes.
Untuk Kloter 47 sejumlah 40 calhaj diberangkatkan dari Islamic pada Ahad (6/9) pukul 10.30 WIB. Kloter 47 akan bergabung dengan calhaj dari Kabupaten Pemalang. Kloter 48 sejumlah 355 calhaj dilepas dari Islamic Center Senin (7/9) pukul 06.30 WIB. Kloter 49 sejumlah 354 calhaj akan berangkat dari Islamic center pukul 21.30 WIB, dan Kloter 50 sejumlah 237 calhaj akan berangkat dari Islamic center pukul 22.30 WIB.
Mereka, lanjutnya, akan diberangkatkan dengan 23 bus utama dan 2 bus cadangan dari PO Dewi Sri dan Dedy Jaya. Direncanakan, Bupati Brebes akan melepas calhaj dari Kloter 47 hingga 50.
Syauqi juga mengingatkan agar para calhaj tidak mengulur-ulur waktu saat transit di Islamic Center, karena banyak perbaikan jalan di pantura. “Diprediksikan, pantura macet saat pemberangkatan calhaj, sehingga para calhaj agar berangkat lebih awal agar tidak terjebat macet,” tuturnya.
Meski demikian, kata Syauqi, pihaknya telah bekerja sama dengan jajaran Polantas untuk memback up dengan kendaraan foreder dan koordinasi dengan pihak polres terkait di setiap wilayah. “Insya Allah, bisa lancar dan sampai tujuan dengan selamat,” pungkasnya.
