 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) - Bentuk kepedulian terhadap masayarakat terutama kepada anak yatim piatu, Paradiso Café n Karaoke yang berlokasi di Ruko Graha Mulia Jl. Kolonel Sugiono Blok B. 16. Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar kegiatan sosial dengan berbagi keberkahan Ramadhan dengan menyantuni anak yatim piatu di Desa Kesuben, Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu 04 Juli 2015 malam.
Manager Paradiso Kafe n Karaoke, Ghaga, mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan setiap bulan ramadha. Bukan karena adanya surat edaran walikota agar setiap usaha hiburan tutup, melainkan kesadaran diri sendiri untuk menghormati dan menghargai bulan ramadhan.
"Memang sudah menjadi agenda tahunan kami untuk berbagi kepada kaum duafa. Selain turut serta menyemarakan bulan puasa tahun 2015 ini, kami juga ingin berbagi keberkahan kepada anak yatim piatu dan ingin berbuka bersama,'' jelasnya.
Menurutnya, dipilihnya rumah yatim piatu di Lebaksiu Kabupaten Tegal itu, karena kondisi rumah atau tempat tinggal para yatim itu sangat memprihatinkan. “Ya, rumah yatim yang memiliki tempat tinggal dengan ukuran 6x6 itu dengan papan menggunakan bambu, membuat rekan-rekan Paradiso, ingin sedikit memberikan rizki. Terlebih di bulan ramadhan ini, momentumnya sangat pas,'' imbuhnya
Ghaga mengaku, bantuan sumbangan yang diberikan kepada panti usahan itu merupakan hasil patungan dari rekan-rekan pekerja Paradiso. Teman-teman memberikan seikhlasnya, lalu kita kumpulkan menjadi satu dan disumbangkan ke anak yatim itu.
“Selama kami membuka usaha bukan hanya untuk kepentingan pribadi namun juga ada kegitan sosialnya, sebagian rezki kami salaurkan kepada pihak yang memang harus dibantu,” pungkasnya.
Sementara Pengelola Rumah Yatim di Kesuben Lebaksiu, Sihabudin mengaku bangga dengan warga Kota Tegal, yang mau datang ke rumahnya yang dipenuhi dengan anak-anak yatim.
''Alhamdulillah, yang jauh bisa datang lebih dulu, mudah-mudahan yang lain menyusul. Kepada donator kami ucapkan terima kasih, semoga Allah swt memberikan keberkahan dan kelancaran dalam usaha, amin, '' doanya.
Dijelaskan, keberadaan rumah yatim yang dinamai dengan Majelis Tarbiyatul Yatama Duava ini memang belum banyak orang yang tahu. Meskipun baru menampung 20 anak yatim piatu, namun keberadaan rumah yatim yang dikelolanya sudah 3 tahun berdiri. Dan semuanya ini juga hasil keringatnya sendiri.
''Bantuan memang belum banyak yang mengalir, saat ini hanya ada 7 donator dari warga setempat. Sehingga, kondisi rumah yatim pun masih sangat minim,'' pungkasnya.
