Sering Dianiaya Ibu Tirinya, Ibu Kandung Lapor Polisi
JOHA-Laporan Johari
Kamis, 08/01/2015, 07:21:58 WIB

Dipangku ibu kandungnya, Alif menunjukan luka di pipi bekas dianiaya ibu tirinya (Foto: Johari)

PanturaNews (Tegal) - “Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja. Selagi ayah disampingku, ku dipuja, ku dimanja. Tapi bila ayah pergi ku dinista dan dicaci”. Penggalan lagu ratapan Anak Tiri yang dinyanyikan Ida Laila atau Emilia Contesa itu, kini menimpa Alif Al Azhar (6) siswa kelas 1 SD Kemandungan 3, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Alif menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibu tirinya, Khusnul Komariah (30) warga Debong Lor RT 02/02, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah. Tak terima anak kandungnya dianiaya oleh ibu tiri, Talise Amalia (33) ibu kandung Alif, lapor ke Polres Tegal Kota, Kamis 08 Januari 2015.

Menurut Talise, sebelumnya ia tidak tahu jika selama ini putra bungsu hasil pernikahannya dengan Rosikun (35), yang kini ikut bersama ayah kandung dan ibu tirinya sering disiksa oleh ibu tirinya. Setelah mendapat informasi dari tetangga dan teman-teman bahwa Alif sering dianiaya oleh ibu tirinya, lantas ia mendatangai sekolah untuk melihat kondisi Alif.

Ternyata ditemukan ada luka di pipi kanan dan telinga kiri bekas luka baker. Selain itu di lengan kanan dan lengan kiri luka bekas gigitan orang dewasa, yang menurut pengakuan Alif bekas di sundut pakai korek gas dan digigit. Melihat fisik anak kandunganya mengenaskan, ia langsung membawa Alif untuk lapor ke Polres Tegal Kota.

“Setelah ada informasi Alif sering dianiaya oleh ibu tirinya, langsung saya jemput di sekolahan, saya heran dia itu manusia apa hewan, kok tega-teganya menganiaya anak kecil,” kata Talise sambil meneteskan air mata.

Sedang menurut Alif, luka di pipi kanan dan telinga kiri bekas dibakar pakai korek gas saat sedang makan. Ia juga pernah dipukul telinganya ketika di suruh ambil air untuk menceboki adik tirinya yang berusia 3 tahun, karena ee (buang air besar).

“Dede ee, Alif disuruh ambil air untuk cebok dede, Alif lagi makan, terus pipi Alif dibakar pakai korek gas,” kata Alif sambil menunjukan luka di pipi sebelah kanan.

Dijelaskan Talise, hasil pernikahannya dengan Rasikun dikaruniai 2 orang anak, yakni Bagus Budianto (13) yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP dan Alif Al Azhar (6). Semula keduanya ikut ayahnya bersama ibu tiri. Sedangkan, Khusnul Komariah hasil perkawinan dengan suami sebelumnya punya anak yang kini berusia 3 tahun.  

Setelah beberapa lama ikut bersama ayah dan ibu tiri, ternyata ibu tirinya galak dan sering memukul. Bagus Budianto karena sudah besar lari pulang ke rumah, sedangkan Alif tetap ikut bersama ayahnya.

“Semula Bagus juga sering dimarahi oleh ibu tirinya, tapi ia sudah besar jadi bisa pulang sendiri. Saya juga heran, sudah tahu anaknya sering dianiaya oleh ibu tiri, ayahnya diam saja. Yang jelas saya tidak terima anak saya dianiaya oleh ibu tiri,” terang Talise.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Bharata Indrayana SIK melalui Kasat Reskrim AKP Belnas Pali Padang SE, membenarkan adanya laporang tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kasusnya masih dalam pemeriksaan,” ujar Belnas singkat.