![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) - Polres Brebes, Jawa Tengah (Jateng), menggelar sosialiasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 di aula Mapolres setempat, Rabu 7 Januari 2015.
Sosialisi dibuka langsung oleh Kapolres Brebes, AKBP Ferdy Sambo dan melibatkan sejumlah LSM, seperti dari Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak), Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) dan LSM Mas Jaka, serta eleman masyarakat Brebes lainnya.
Tak ketinggalan, Pemkab Brebes dalam hal ini Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE dan Pimpinan DPRD Brebes yang diwakili Wakil Ketua DPRD, Nasirul Umam juga diundang dalam kegiatan sosialiasi yang juga dihadiri seluruh jajaran kepolisian, termasuk Kapolsek di wilayah hokum Brebes.
Dalam pemaparannya, Kapolres Brebes AKBP Ferdy Sambo mengatakan, sosialisasi DIPA tahun 2015 dengan melibatkan LSM dan eleman masyarakat lainnya itu, dimaksudkan sebagai upaya transparasi. Selain itu, sebagai upaya meminta pengawasan dari eksternal Polri. Hal itu dalam rangka menjaga penggunaan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya dan aturan.
"Jadi, bagi kami tidak masalah mengudang eksternal untuk membantu mengontrol, dan sosialisasi ini sebenarnya sudah dilaksanakan rutin oleh kami," ujar Sambo.
Dia memaparkan, bahwa sesuai DIPA tahun 2015, lembaganya mendapat kucuran anggaran sekitar Rp 62, 95 miliar lebih dari pusat. Dari anggaran itu terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 49,9 miliar atau 75 persen dari anggaran DIPA yang diterima. Kemudian, belanja barang sebesar Rp 16 miliar dan belanja modal Rp 122 juta.
"Total anggaran yang diterima kami ini mengalami kenaikan 37,7 persen dari tahun sebelumnya," tandas dia.
Dia menjelaskan, peningkatan alokasi anggaran itu terjadi pada belanja pegawai sebesar 24 persen dan belanja barang sebesar 95 persen. Peningkatan terjadi karena ada beberapa progam yang dikucurkan di tahun 2015. Antara lain, program optimalisasi satu desa satu polisi, adanya kenaikan indeks makan bagi anggota dan beberapa kegiatan lain yang ditingkatkan, termasuk remunerasi dari personel Polri.
"Jumlahnya ada 12 program yang akan dilaksanakan kami di tahun ini. Di antaranya, pelaksanaan program Zero Victim yang dikembangkan ke jalur tengah dan selatan, kegiatan hari bersahabat masyarakat, giat patroli berantai, kegiatan nyambung paseduluran dan pelayanan deleveri BPKB," terangnya.
Sekretaris Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kabupaten Brebes, Slamet Abdul Dofir mengatakan, pihaknya menyambut positif langkah yang dilakukan jajaran Polres Brebes dalam sosialisasi DIPA tersebut. Hal itu sebagai bentuk transparasi kepada masyarakat terkait penggunaan anggaran di tubuh Polri.
"Ini merupakan sebuah langkah maju yang diambil Polres Brebes, karena berani blak-blakan soal anggaran. Ini bentuk adanya transparasi publik," pungkasnya.