“Kirab Budaya yang mengusung sebelas gunungan dari empat daerah yang bersifat tematik...,”

PanturaNews (Tegal) - Pelaksanaan Kirab Budaya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tegal bersama PSI Brebes, Pemalang dan Kabupaten Tegal yang rencana awalnya Minggu 16 November dimundurkan pada Minggu 30 November 2025.

“Kirab Budaya yang mengusung sebelas gunungan yang bersifat tematik, diperkirakan dilaksanakan 30 November,” jelas Ketua DPD PSI Kota Tegal, Bro Yusuf Al Baihaqi, SH, Sabtu 15 November 2025.

Menurut Bro Yusuf Al Baihaqi, alasan Penundaan acara Kirab Budaya itu karena ada bencana banjir bandang yang menerpa daerah Bumiayu, Kabupaten Brebes. Hal itu juga karena Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, turun langsung dalam aksi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

“Ketua Umum mengintruksikan seluruh struktur PSI mulai dari DPD, DPC hingga ranting untuk terus mendampingi warga hingga masa pemulihan selesai,” tutur Bro Yusuf.

Dijelaskan Bro Yusuf lebih lanjut, kirab budaya akan mengusung 11 gunungan yang bersifat tematik seperti Kota Tegal mengusung ikan asin, Pemalang mengusung nanas madu, Brebes telur asin dan Kabupaten Tegal polo pendem. Gunungan akan diusung dari Muarareja ke Jalan Pancasila dan Alun-alum Kota Tegal.

Ditambahkan, disela- sela perbincangan Yusuf yang bersebelahan dengan Ketua DPD PSI Kabupaten Brebes, Darwanto yang biasa dipanggil Bro Wawan menyampaikan agar pelaksanaan peresmian Kantor DPD PSI Kota Tegal untuk segera dilaksanakan.

Dan menurut Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yugo pada akhir Nopember 2025 sudah dijadwalkan agar pelaksanaan peresmian Kantor dan agenda gelar kirab budaya bisa dilaksanakan di Tegal Kota.

Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, turun tangan dalam aksi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Melalui koordinasi dengan DPD PSI Brebes, ribuan paket bantuan disalurkan ke dua desa yang paling terdampak, yakni Desa Kalierang dan Adisana. Banjir yang terjadi pada awal November lalu menyebabkan puluhan rumah terendam, warga mengungsi, serta kerusakan pada fasilitas umum.

Merespons kondisi tersebut, PSI mengerahkan bantuan berupa kasur lantai, pakaian dalam, pakaian anak, popok bayi, susu bergizi, serta 1.800 lebih paket sembako. Tak hanya itu, obat-obatan seperti obat flu, diare, antiseptik, salep gatal, hingga multivitamin juga dikirimkan sebagai langkah antisipasi penyakit pasca-banjir.

Kaesang menyampaikan, bahwa PSI hadir bukan hanya sebagai partai politik, tetapi sebagai kekuatan solidaritas yang berdiri bersama rakyat saat mengalami kesulitan.

Pendampingan termasuk membantu membersihkan rumah warga, fasilitas umum. Dan memastikan kebutuhan dasar keluarga terdampak korban banjir tetep tercukupi. “Saya minta seluruh kader PSI terus mendampingi warga dan aktif membantu proses pemulihan warga,” tegas Kaesang.