Minggu, 07/09/2025, 20:36:48
Kecelakaan Beruntun di Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka, Ada Bayi 4 Bulan Jadi Korban
LAPORAN TIM PANTURANEWS

Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Umum Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).

PanturaNews (Indramayu) – Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Umum Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).

Peristiwa tragis itu menewaskan dua orang dan menyebabkan 19 orang lainnya luka-luka, termasuk seorang bayi berusia empat bulan.

Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kapolsek Sukra, IPDA Nanang Dasuki, menjelaskan kecelakaan yang terjadi sekitar 08.50 WIB itu, bermula ketika truk tronton bernomor polisi B 9730 TYY yang dikemudikan ATA (40), warga Sumedang, melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. 

"Saat tiba di lokasi, truk menghantam mobil Mitsubishi Kuda T 1727 GH yang sedang berputar arah," kata Nanang.

Benturan keras, lanjut Nanang, membuat mobil Mitsubishi Kuda terdorong hingga menabrak pejalan kaki dan sepeda motor. Mobil tersebut kemudian terpental ke jalur berlawanan dan ditabrak mobil Toyota Rush T 1509 UJ yang dikemudikan Asep Saepudin (40), warga Subang.

“Korban langsung dievakuasi ke RS Sentot Patrol untuk mendapatkan perawatan,” ujar Nanang.

Dua Orang Tewas

Polisi mencatat dua korban meninggal dunia, yakni Ara Sutara (67), penumpang Mitsubishi Kuda, dan Cicih Bt Enus (50), seorang pejalan kaki.

19 Orang Luka-Luka

Selain korban jiwa, sebanyak 19 orang mengalami luka-luka. Rinciannya, 17 luka ringan dan 2 luka berat.

Dua korban luka berat adalah Tia Amalia (23) dan Mia Linasari (38), penumpang Toyota Rush.

Dari data yang dihimpun, ada sembilan penumpang Toyota Rush lain yang mengalami luka ringan, termasuk seorang bayi berusia empat bulan.

Penanganan Polisi

Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 50 juta. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan kendaraan, dan meminta keterangan saksi.

“Petugas masih mendalami keterangan di lokasi dan berkoordinasi dengan rumah sakit terkait kondisi korban,” kata Nanang.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita