Sabtu, 06/09/2025, 22:32:25
Kolaborasi Komisi X DPR RI dan Mendiknas Gelar Workshop Pendidikan. Ini yang Harus Dilakukan Anak
Karakter Anak
LAPORAN JOHARI

Anggota Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih, MM

PanturaNews (Tegal) - Untuk mengantisipasi hal-hal buruk terhadap anak. Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengadakan Workshop Pendidikan bertajuk Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sebayu Convention Hall Bahari Inn, Sabtu 06 September 2025.

Kegiatan yang diikuti guru, Kepala Sekolah dan lembaga pendidikan Tegal dan sekitarnya, menekankan budaya atau pembiasaan gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat. 

Turut hadir anggota Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih, MM, Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen Minhajul Ngabidin, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal Dewi Umaroh.

Anggota Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih, MM mengatakan, bahwa pendidikan karakter sangatlah penting untuk membentuk pribadi bangsa yang berakhlak, handal, cerdas, responsif dan siap dengan berbagai tantangan. 

"Seperti kita ketahui manfaat pendidikan karakter yaitu membangun ahlak yang baik, meningkatkan kepedulian sosial, menghadapi tantangan hidup, membangun identitas bangsa. Sehingga sangat perlu pendidikan karakter diterapkan pada generasi penerus bangsa," ujarnya.

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini kepada peserta didik. Sehingga dari setiap jenjang yang ada, akan selalu menempa peserta didik untuk menjadi baik dan lebih baik lagi. Perlu diketahui bahwa saat ini sudah memasuki tantangan global dengan berbagai dampak dan pengaruhnya.

Salah satunya adalah perkembangan teknologi yang harus disikapi secara serius. Sebab jika tidak diimbangi dengan upaya antisipasi, maka pengaruh buruk teknologi akan semakin merusak generasi penerus bangsa.

Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat harus bisa diberikan kepada peserta didik. Ini merupakan program pemerintah yang bertujuan membangun generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter dengan membiasakan tujuh hal positif.

Diantaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Gerakan ini diluncurkan oleh Kemendikdasmen untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab sosial, memiliki kedisiplinan, dan kepedulian, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.

"Tidak hanya menjadi tugas orang tua saja tetapi peran guru atau dunia pendidikan sangat diperlukan," tegas Fikri.

Sementara Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen Minhajul Ngabidin menambahkan, sekarang ini yang menjadi modal kesuksesan tidak hanya kecerdasan saja, tetapi juga dibarengi karakter yang baik. Mulai dari kedisiplinan, beradab, beretika, dan berempati.

Melalui gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat diharapkan akan membentuk generasi penerus yang tangguh, cerdas dan berakhlak mulia.

"Tidak hanya menjadi tugas guru saja tetapi pembiasaan ini perlu melibatkan empat komponen utama, yakni orang tua, masyarakat, sekolah dan media," ujar Minhajul.

Dewi Umaroh mengatakan, bahwa penerapan gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat sudah diterapkan di Kota Tegal. Guru-guru di setiap sekolah sudah memilih jurnal monitoring atau pantauan terhadap para peserta didiknya.

"Mulai dari bangun pagi, beribadah, tidur tidak larut malam, sudah diterapkan melalukan jurnal monitoring," kata Dewi Umaroh.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita