Sabtu, 09/08/2025, 13:02:13
Penyuluhan Pengelolaan Lahan Pertanian dan Pemetaan GIS: Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Desa Prawatan
OLEH: SALSABILA MARYAM
.

DESA Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini telah berkembang menjadi pusat pengembangan inovasi dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.

Inovasi ini terealisasi melalui program penyuluhan intensif oleh Tim PPK Ormawa BEM FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Selasa 5 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB, mengangkat tema penerapan teknologi GIS dalam pemetaan dan pengelolaan lahan pertanian, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi serta menjaga ketahanan pangan lokal.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Desa Prawatan, Bapak Sriyanto sebagai perwakilan perangkat desa, perwakilan dari tim kemahasiswaan FMIPA UNY, Bapak Dr. Winarto, M.Pd.

Juga hadir kelompok tani dan kelompok wanita tani setempat. Tidak terlewatkan, Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Jogonalan, Bapak Nanang, turut hadir untuk memberikan wawasan tambahan kepada masyarakat.

Penggunaan Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam pemetaan lahan menjadi salah satu aspek penting dalam penyuluhan ini. Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY memaparkan bahwa pemetaan kondisi tanah, terutama pH atau kadar keasaman, berperan penting dalam merancang strategi budidaya pertanian yang lebih efisien.

Dengan teknologi GIS, para petani dapat mengidentifikasi jenis tanaman yang paling cocok untuk tiap area lahan serta mengatur pemakaian pupuk dan sistem irigasi secara optimal, sehingga mendukung keberlanjutan produksi pertanian secara keseluruhan.

Pada kegiatan penyuluhan ini, difokuskan mengenai pentingnya pengelolaan kesuburan tanah. Bapak Bambang selaku narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, memaparkan berbagai langkah praktis untuk memperbaiki kesuburan tanah, seperti penggunaan pupuk organik serta pengaturan kadar pH tanah yang tepat.

Tak hanya itu, Bapak Nanang mengimbau para petani agar selalu menjaga keseimbangan bahan organik dalam tanah, karena berperan penting dalam meningkatkan kapasitas tanah menyerap air dan mempertahankan struktur tanah yang sehat.

Program ini diharapkan menjadi titik awal dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Desa Prawatan. Dalam waktu secepatnya, Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY berencana menyelenggarakan berbagai kegiatan lanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan teknologi pertanian.

Selain itu, tim juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna mendukung keberhasilan pelaksanaan program ini secara optimal.

Sekretaris Desa Prawatan, Bapak Sriyanto menyampaikan, "Kami sangat berharap program ini dapat mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian serta dalam merealisasikan visi Kabupaten Klaten secara menyeluruh, sekaligus Desa Prawatan secara khusus."

Dengan semangat besar untuk memperkuat ketahanan pangan, kegiatan penyuluhan ini berhasil menghimpun para akademisi, petani, dan pihak pemerintah dalam satu tujuan bersama yakni membangun pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan di Desa Prawatan.

Dengan semangat kerja sama dan sinergi lintas pihak, kegiatan penyuluhan ini menunjukkan bahwa teknologi dan keterlibatan masyarakat mampu menghadirkan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan di bidang pertanian. Kedepan, program ini diharapkan dapat dijadikan model bagi desa lain dalam mengembangkan potensi pertanian secara optimal.

TIM Mahasiswa PPK Ormawa BEM FMIPA UNY: Ayunda Puspitasari, Auliya Windi Natriansyah, Desna Rafli Anggayana, Dewa Ngakan Gede Mahadewa, Dwi Retno Agustina, Hilal Indra Surya, Inneda Berta Anggraini, Khusni Amri.

Latif Rikza Hakim W, Nasyaa Zahrotul Jannah, Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, Rabani Adiet Pratama, Retno Rahmatiah Wijoyono, dan Salsabila Maryam dengan Prof. Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si sebagai Dosen Pendamping.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita