Sabtu, 21/06/2025, 20:12:58
Angkatan 84 SMAN 1 Kota Tegal, Ramaikan Reuni Akbar ke-5 Ikasma
Angk 84
LAPORAN JOHARI

Digawangi bos sarung, Jamaludin Alkatiri dan rekan Alumni SMAN 1 Tegal angkt 84 bernostalgia

PanturaNews (Tegal) - Meski sudah tidak muda lagi, namun wajah-wajah ceria terpancar saat bertemu dengan kawan-kawan lama di saat reuni sekolah. Karena masa-masa SMA adalah masa yang paling indah.

Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal, angkatan 84 soroti status tanah yang di tempati SMAN 1 Tegal, yang kini dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), untuk diserahkan ke negara. Pasalnya sekolah juga milik negara. 

Hal itu disampai oleh perwakilan Ikasma 84, Irjen Pol (purn) Syufian Syarif, saat hadir di Reuni Akbar ke-5 Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Tegal, di lapangan SMAN 1 Tegal, Sabtu 21 Juni 2025.

"Kami mengajak teman-teman alumni usul ke PT KAI, agar tanah yang ditempat SMA1 ini diserakan negara. Kan sekolah juga milik negara," ujar Irjen Pol (purn) Syufian Syarif.

Syufian Syarif mengungkapkan perjalan kariernya diawali dari SMA 1 Tegal. Ia juga berharap teman-teman alumni yang kini menjadi orang-orang hebat dan sukses, bisa menjadi contoh adik-adik alumni SMA Negeri 1 Kota Tegal.

Menurutnya meski sudah menggapai kesuksesan, namun tidak melupakan kawan-kawan lama atau mereka yang perlu bantuan.

“Rasa persaudaraan inilah yang harus dimiliki setiap alumni, sehingga semua alumni yang memiliki rekan-rekan yang perlu dibantu sebisa mungkin dibantu,” ujarnya.

Sedangkan alumni SMA Negeri 1 Kota Tegal angktan 84 lainnya Jamaludin Alkatiri, adalah salah satu alumni yang sukses menjadi pengusaha dan eksportir sarung di Kota Tegal

Disampaikan Jamal, teman-teman alumni yang rumahnya jauh s0engaja datang untuk menghadiri reuni akbar di Tegal. 

"Ada sebanyak 117 orang dari 6 kelas alumni SMA Negeri 1 angkatan 84 yang hadir," kata Jamal.

Jamal merasa sangat penting membuat sebuah ikatan alumni untuk menguatkan silaturahmi dan wadah saling membantu.

“Ada kordinasi melalui WhatsApp grup keluarga besar yang berisi seluruh alumni dari berbagai angkatan, dan ada pula grup khusus untuk alumni satu angkatan sendiri,” katanya.

Melalui wadah tersebut, bisa saling bertukar pikiran. Bahkan ketika ada yang memiliki hajat seperti pernikahan, atau ketika ada teman yang sakit atau berduka, maka secara guyub rukun datang bersama-sama.

“Sehingga sangat penting adanya wadah alumni untuk semakin memperkuat persaudaraan dan persatuan. Hal ini pun kami ajarkan kepada anak-anak kami,” tandas Jamal.

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita