PanturaNews (Semarang) - Kekecewaan suporter PSIS Semarang memuncak usai kekalahan dari PSS Sleman yang membuat tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar semakin terpuruk di dasar klasemen Liga 1. 

Dalam aksi damai dan doa bersama yang digelar di Stadion Jatidiri dan berlanjut ke depan rumah CEO PSIS, Yoyok Sukawi, ratusan suporter melakukan doa bersama sebagai bentuk dukungan sekaligus protes.

Salah satu pentolan suporter dari Panser Biru, Kepareng Wareng, menyampaikan pernyataan tegas mewakili aspirasi para pendukung.

"Kami ikhlas PSIS turun ke Liga 2. Kami tidak menyalahkan pemain dan pelatih. Tapi kami minta Yoyok Sukawi out," ujarnya lantang dalam orasi.

Meski kecewa, suporter tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah berjuang dan menegaskan bahwa kritik mereka ditujukan kepada manajemen klub, bukan kepada tim di lapangan. 

Mereka juga meminta laga kandang terakhir PSIS dapat dihadiri penonton sebagai bentuk perpisahan yang layak.