Senin, 13/01/2025, 17:34:11
Babak Belur Dimassa, Komplotan Penggelapan Sepeda Listrik Dikeler ke Polres
Dimassa
LAPORAN JOHARI

Dua pelaku penggelapan sepeda listrik diamankan polisi

PanturaNews (Tegal) - Komplotan penggelapan sepeda listrik di Alun-alun Kota Tegal, berhasil diringkus korban. Sebelum dikeler ke Mapolres Tegal Kota, warga yang sudah geram memberikan bogem mentah hingga babak belur, Sabtu 11 Januari 2025 malam.

Pelaku berjumlah empat orang, berinisial KD (32), IS (31), FK (30), dan UW (30), malam itu juga dikeler ke Mapolres Tegal Kota. Sedangkan korban yang sudah melaporkan baru dua orang, yaitu RM (22) dan S (50).

Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani mengatakan, keempat pelaku melakukan penipuan dan penggelapan sepeda listrik dengan modus menyewa di Alun-alun Kota Tegal. 

Mereka menyewa sepeda listrik selama 20 menit dengan biaya Rp 20 ribu, setelah itu tidak dikembalikan. 

"Sudah kami proses kasus penipuan dan penggelapan yang bersangkutan. Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sudah menggelapkan 4 sepeda listrik, tapi yang baru kami amankan 2 sepeda listrik," kata AKP Eko, Senin 13 Januari 2025.

Menurut AKP Eko, dalam aksinya keempat pelaku memiliki peran masing-masing. 

Pelaku KD yang juga merupakan residivis, berperan sebagai yang memiliki ide dan sebagai orang yang menyewa.

IS berperan yang memiliki ide, FK berperan yang menyimpan barang, dan UW berperan yang menjual barang di media sosial Facebook. 

"Dijualnya melalui facebook, pelaku sudah kami amankan dan dijerat Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," ungkapnya. 

AKP Eko mengatakan, aksi pelaku tertangkap basah oleh korban dan penyewa sepeda listrik di Alun-alun Kota Tegal. 

Korban S yang sepeda listriknya di sewa sudah mengetahui jika KD merupakan pelaku penggelapan sepeda listrik.

Kemudian korban dan para penyewa sepeda listrik lainnya membawa pelaku ke Jalan KH Mukhlas untuk diinterogasi.

"Korban lalu menghubungi Polres untuk melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kini keempat pelaku sudah diamankan," pungkasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita