MATEMATIKA menurut David Hilbert Matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara objek-objek abstrak dengan menggunakan logika dan deduksi. Sementara itu, Wahyudi dan Kriswandani (2013:11) mengutarakan bahwa ”matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain”.
Dari kedua pengertian para ahli tadi dapat disimpulkan Matematika di Sekolah Dasar (SD) dirancang untuk meningkatkan kemampuan kognitif, sikap dan keterampilan siswa melalui pembelajaran aritmetika, aljabar dan geometri, sehingga mengembangkan berpikir logis, analitis dan kreatif dengan menggunakan metode jarimatika.
Menurut Astuti (2013), jarimatika adalah cara menghitung matematika yang mudah dan menyenangkan dengan menggunakan jari. Jadi Jarimatika adalah suatu cara berhitung dalam matematika (operasi kali,bagi,kurang, tambah) yang menggunakan alat bantu jari-jari tangan agar memudahkan seseorang dalam memecahkan suatu permasalahan matematika.
Adapun dari beberapa penelitian, metode jarimatika ini dapat meningkatkan keterampilan dalam berhitung serta dapat membuat meningkatnya memori peserta didik tentang cara berhitung matematika bagi siswa yang kesulitan dalam proses pembelajarannya sehingga menggunakan alat bantu dalam pembelajaran.
Alat bantu pembelajaran merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran (Soekidjo, 2003.) Jadi alat bantu pembelajaran adalah sarana atau media yang digunakan oleh pendidik untuk mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan pemahaman siswa, menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan interaktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal dan leboh inovatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovatif adalah sesuatu yang bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan. Sedangkan Menurut Kaharuddin (2020) inovatif merupakan kumpulan ide, gagasan yang dibuat bersifat baru dan berguna untuk jangka panjang.
Berdasarkan beberapa pengertian inovatif di atas, inovatif dapat disimpulkan sebagai kemampuan untuk menciptakan atau memperkenalkan sesuatu yang baru, baik berupa ide, gagasan, maupun produk, yang memiliki nilai guna dan relevansi untuk jangka panjang. Sehingga kami mengimplementasikan metode jarimatika di SDN Pagebatan 03.
SD Negeri Pangebatan 03 beralamat lengkap di Jl Lapangan Pancasila Nomor 20 Buaran, Kabupaten Brebes, Prov. Jawa Tengah. Status akreditasi SD Negeri Pangebatan 03 yaitu terakreditasi B dari BAN-S/M (Badan Akreditasi Nasional) Sekolah/Madrasah. SD negeri ini mengawali perjalanannya pada tahun 1961 tepatnya sejak 01 Januari 1961.
Dengan Nomor SK Pendirian yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SD Negeri Pangebatan 03 dibawah komando seorang kepala sekolah dengan nama Dipo Ubaedillah. SDN pagebatan 03 sangat membantu kami untuk bisa mengimplementasikan metode pembelajaran jarimatika.
Jarimatika adalah metode perhitungan matematika yang menggunakan jari tangan untuk membantu menghitung dengan cepat dan praktis. Metode ini sangat cocok untuk anak-anak dalam memahami perkalian dengan cara yang menyenangkan. Adapun materi yang kami sampaikan yaitu Perkalian dasar dan Bertingkat.
Melakukan praktek mengajar di SDN Pangebatan 03 dengan jumlah siswa cukup banyak sekitar 20 siswa di kelas yang kami ambil, dengan materi perkalian dasar Formula A dan Formula B serta perkalian bertingkat.
Metode jarimatika menekankan pentingnya pembelajaran matematika yang menyenangkan dan efektif, terutama bagi anak-anak sekolah dasar. Metode ini juga merupakan salah satu metode perhitungan yang inovatif dan dapat menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik terhadap matematika.
Jarimatika juga mendukung gaya belajar kinestetik sehingga memudahkan siswa yang kesulitan memahami bilangan abstrak. Selain itu, cara ini tidak memerlukan alat tambahan sehingga cocok digunakan di sekolah yang fasilitasnya terbatas. Dalam hal ini juga penggunaan alat bantu menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif, efektif dan menyenangkan.
Dengan pendekatan yang lebih visual dan interaktif, jarimatika membantu siswa memahami konsep berhitung dengan lebih mudah, meningkatkan minat belajar siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.
Selain itu, guru juga merasakan manfaatnya karena metode ini mudah diterapkan dan menyederhanakan penyampaian materi yang sering dianggap sulit. Hal ini sejalan dengan Upaya untuk menciptakan generasi yang lebih percaya diri dan melek angka sejak usia muda.
Kelompok Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes: Citra Dwi Amalia, Dwi Nur Fadhilah, Faza Alfina Lestari, Ina Kurniasih, M. Azmi Alfarizqi, Ninda Pangesti Wibowo, Nurul Hidayah, Ridha Safina, Sairan Mawarni, Youla Alfia Zulsa.