PanturaNews (Brebes) – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Brebes menggelar workshop bertajuk Event Management guna meningkatkan kemampuan para pelaku sepak bola lokal dalam mengelola kegiatan olahraga secara profesional, Sabtu 7 Desember 2024.
Kegiatan yang berlangsung di aula SMA Negeri 1 Brebes, ini diikuti oleh 25 panitia turnamen sepakbola dan perwakilan dari 30 Sekolah Sepak Bola (SSB) aktif.
Ketua KONI Brebes, Abdul Aris Assaad, membuka acara secara resmi dan memberikan apresiasi kepada Ketua Askab PSSI Brebes, Heri Fitriansyah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penyelenggaraan kompetisi yang profesional dan berkelanjutan.
“Setiap klub yang melaksanakan kompetisi atau turnamen harus memiliki izin sesuai regulasi yang berlaku agar kegiatan berjalan lancar dan bebas dari kendala hukum,” ujar Abdul Aris.
Ketua Askab PSSI Brebes, Heri Fitriansyah, mengungkapkan visinya untuk kemajuan sepakbola di Brebes, termasuk pembentukan Liga Muda Brebes. Kompetisi U-15 dengan format liga penuh direncanakan digelar rutin dua minggu sekali.
“Format liga memastikan setiap tim tidak langsung gugur setelah kalah, sehingga memberikan lebih banyak peluang bermain. Kami targetkan bisa mencetak 160 atlet berkualitas setiap tahun,” kata Heri.
Heri juga menyoroti pentingnya regulasi yang tegas untuk turnamen sepakbola.
“Kami akan menyusun standar regulasi yang jelas. Jika dilanggar, pelaku harus siap menanggung konsekuensi,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, Ipda Yasid dari Polres Brebes memberikan panduan terkait mekanisme perizinan turnamen. Nanang Raharjo dari Bidang Kompetisi dan Pengawas Pertandingan serta Soni Ade dari Komisi Wasit memaparkan kebijakan teknis dan pemahaman aturan pertandingan.
Komite Disiplin Askab PSSI Brebes, Rosidin, turut membahas alur penjatuhan sanksi bagi pelanggaran yang terjadi di lapangan, baik oleh tim, ofisial, maupun pemain.
Pemateri lainnya adalah Bidang Pengawas Pertandingan Askab PSSI Brebes, Tarsidin, yang menyampaikan terkait sering terjadinya aksi protes dari pemain maupun official.
Ketua panitia, Tri Boedy Hermanto, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan mendorong profesionalisme dan mutu penyelenggaraan kompetisi sepakbola di Brebes.
“Kami ingin membekali klub-klub dengan pemahaman yang modern dan profesional agar turnamen yang mereka selenggarakan berkualitas dan berkelanjutan,” tandasnya.