...guru mempunyai peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan...
KEGITAN stady kabudayaan merupakan salah satu kegiatan perdana yang masuk dalam rencana pembelajaran yang memadukan konsep lintas bidang materi di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Lintas bidang materi yang dimaksud antara lain; Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah yang diampu oleh Ibu Diyah Ayu Retnoningsih, M.Pd dan Pendidikan Seni Budaya oleh Ibu Noviea Varahdilah Sandi, M.Sn.
Kegiatan ini dikiti oleh seluruh mashasiswa PGSD semester 5 yang dilaksanakan pada 24 sampai 26 Oktober 2024, dilaksanakan di tiga kota yaitu Semarang (Musium Rongowarsito), Solo (Musium Kraton Surakarta dan Pergelaran Wayang sriwedari), dan Yogyakarta (Musium Ulensentalu dan Musium Sonobudoyo).
Dengan mempertimbangkan dampak dan manfaatnya, Stady Kabudayaan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi calon guru. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan budaya dan sejarah perkembangan budaya, tetapi juga membentuk kepribadian serta meningkatkan keterampilan mengajar calon guru.
Dengan demikian, calon guru dapat menjadi agen perubahan positif dengan mendidik generasi muda yang berkarakter mencintai budaya dan sejarah bangsa. Adapun manfaat dan dampak pada kegiatan ini antara lain:
-1. Manfaat study Kabudayaan bagi Mahsiswa PGSD antara lain:
-a. Mempelajari jati diri bangsa: Melalui penelitian budaya, calon guru akan lebih memahami akar budaya bangsa, nilai-nilai luhur dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
-b. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.
-c. Menjadi Warga Negara yang Berbudaya: Studi budaya membantu calon guru menjadi warga negara yang berbudaya.
-d. Calon guru akan belajar menghargai keberagaman, toleransi, dan gotong royong yang merupakan nilai fundamental budaya Indonesia.
-e. Menjadi guru yang berwawasan luas: Seorang guru tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga berperan dalam membentuk kepribadian peserta didik.
-f. Dengan memahami budaya, calon guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik.
-g. Menjadi Agen Perubahan: Sebagai calon guru, mereka mempunyai peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional.
-h. Dengan memahami dinamika budaya, calon guru dapat menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
-2. Dampak Kegiatan Study Kabudayaan bagi Mahasiswa PGSD antara lain:
-a. Mahasiswa PGSD dapat menggunakan contoh-contoh dari budaya lokal yang dipelajari dan ditemukan pada tempat kunjungan stady kabudayaan, untuk menjelaskan konsep-konsep sulit.
-b. Membangun Karakter: Cultural Studies membantu calon guru memiliki karakter yang kuat, seperti tanggung jawab, integritas, dan empati. Karakter-karakter ini penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru.
-b. Pengembangan Kreativitas: Melalui kajian budaya, calon guru akan terinspirasi untuk mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Mereka dapat memanfaatkan kekayaan budaya sebagai sumber belajar yang menarik.
-c. Peningkatan profesionalisme: Guru masa depan akan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang dunia pendidikan.
-d. Mereka dapat menghubungkan teori pendidikan dengan praktik pembelajaran yang berlandaskan budaya.
Dengan kegiatan Stady Kabudayaan di Semarang, Solo dan Yogyakarta ini, tidak hanya memberikan pengetahuan budaya kepada mahasiswa PGSD Universitas Peradaban, juga akan membentuk kepribadian serta meningkatkan keterampilan mengajar bagi calon guru.