Wong Tegal adalah pemeran utama dalam membangun masa depan kotanya, bukan sekadar penonton...
PanturaNews (Tegal) - Saatnya yang muda diberi kesempatan untuk memimpin Kota Tegal. Visi akselerasi kemajuan Kota Tegal, hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki energi dan spirit anak muda.
Hal itu dikatakan Calon Wakil Walikota Tegal, Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri (Ashim Fikri) pada Kampanye Akbar Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tegal Nomor Urut 3 Faruq Ibnul Haqi-Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri (Faruq-Ashim).
“Visi akselerasi kemajuan Kota Tegal hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki energi dan spirit anak muda, dan itu ada pada Paslon Nomor Urut 3,” ujar Ashim.
Kampanye Akbar yang digelar di Lapangan Gor Wisanggeni, menghadirkan juru kampanye dua Anggota DPR RI yaitu Agung Widyantoro dari Fraksi Golkar, dan Abdul Fikri Faqih dari Fraksi PKS.
Menurut Ashim, pihaknya menghargai setiap kandidat yang memiliki komitmen besar untuk kemajuan Kota Tegal, dan tidak ada satu pun kandidat yang akan membawa pada kemunduran Kota Tegal.
"Tetapi kompetisi ini bukanlah tentang mencari persamaan, melainkan tentang siapa yang siap berkolaborasi dan berkoalisi dengan masyarakat Kota Tegal,” ujar putra kedua Abdul Fikri Faqih ini.
Ditegaskan Ashim, di hari-hari terakhir kampanye, dukungan kepada pasangan Faruq-Ashim terus mengalir dari berbagai kalangan.
“Ini semakin memperkuat keyakinan, bahwa kemenangan Faruq-Ashim itu semakin dekat. Maka sudah selayaknya tidak ada keraguan sedikitpun untuk melabuhkan pilihan kepada Faruq-Ashim untuk memimpin Kota Tegal. Pastikan 27 November hadir di TPS, coblos Nomor 3, Faruq-Ashim,” tandas Ashim.
Sementara pada kesempatan yang sama, Calon Walikota Tegal, Faruq bahwa soal pada kampanye adalah semangat bahwa Wong Tegal adalah pemeran utama dalam membangun masa depan kotanya, bukan sekadar penonton.
Ada pemandangan berbeda dari Kampanye Akbar Pasangan Faruq-Ashim yang terbilang tidak biasa. Ribuan massa memadati Lapangan Gor Wisanggeni, Kota Tegal. Diantara daya tariknya adalah adanya Mural Art, dan PKL Fest.
Salah satu pojok kreatif di arena kampanye terlihat ada 3 pemural yang sedang menyelesaikan lukisan. Untung, warga asal Kalibuntu, menjadi salah satu seniman mural yang diberikan kesempatan mengabadikan Faruq-Ashim dalam sebuah lukisan.
Sedangkan kepedulian Faruq-Ashim terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) dibuktikan saat kampanye terakhir. Paslon nomor urut tiga ini melibatkan 40 stand untuk menyediakan jajanan dan minuman untuk masyarakat Kota Tegal yang hadir saat kampanye terakhir.
Tenda jajan murah yang berjumlah 40 stand ramai diserbu pembeli. Bagaimana tidak diserbu, semua jajanan di setiap stand dijual dengan harga 500 rupiah. Mereka yang terlibat adalah para PKL, dengan tujuan memenuhi kebutuhan jajanan selama masa kampanye.
Tidak ada satupun stand jualan tanpa pembeli. "Habis Mas," kata Arif, pedagang bakso asal Randugunting, Kota Tegal. Arif mengaku senang bisa ikut terlibat memeriahkan kampanye terakhir ini.
Hal yang sama juga dirasakan Siti Nurhaliza Hidayah, Pedagang Cireng Kuning. Ia sempat kewalahan melayani pembeli. "Begitu dibuka langsung diserbu pembeli, Mas." Bahkan, meski jualan sudah habis sekalipun, masih ada beberapa pengunjung yang datang ingin membeli.
Ia berharap, Faruq-Ashim terpilih agar bisa melindungi para PKL. "PKL jangan digusur, sebaiknya dicarikan tempat jualan yang ramai," harapnya.